MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman, mengungkapkan adanya peningkatan kasus kekerasan pada anak di Makassar.
Achi mengatakan bahwa sejak bulan Januari hingga akhir bulan Mei 2022 ini, UPTD PPA Makassar mencatat kurang lebih 180 kasus kekerasan pada anak.
“Kami masih memaksimalkan pelayanan melalui UPTD PPA, mengingat angka kasus kekerasan pada anak meningkat. Kalau kita lihat dari bulan satu sampai akhir bulan lima kemarin, ada sekira 180 kasus yang masuk dan tercatat,” ungkap Achi.
Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi alarm bagi semuanya bahwa kekerasan pada anak sangat mengancam di Kota Makassar.
Untuk itu, Achi meminta khususnya kepada keluarga dan orang tua agar lebih perhatian pada anak anak.
“Jagai anakta‘. Pola pembinaan orang tua itu diperhatikan. Istilahnya, kepo and care lah. Ini agar bagaimana orang tua tidak melakukan pembiaran kepada anak serta memperhatikan, baik dari segi pemenuhan hak dan perlindungan hak anak,” pungkasnya.
