MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Belum lama ini viral penemuan brankas berisikan narkoba di UNM (Universitas Negeri Makassar) kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan.
Karena kejadian itu, UNM menyampaikan ke publik perihal kerja sama dengan BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sulsel guna ‘bersih-bersih’ sebagai bentuk komitmen mengembalikan marwah kampus di Menara Pinisi saat konferensi pers, pada Jumat (16/6/2023).
“Sebagai bentuk upaya kampus bebas narkoba dan sebagai langkah pencegahan maka dengan ini kami bekerja sama dengan BNNP Sulsel dalam waktu dekat melaksanakan tes narkoba”, ucap Husain Syam dilansir antaranews.com, pada Minggu malam (18/6/2023).
Dalam kesempatannya Rektor menyampaikan akan melakukan tes dan semua biaya akan ditanggung oleh universitas.
“Seluruh biaya akan difasilitasi pimpinan universitas. Tidak perlu khawatir adik-adik mahasiswa bagaimana caranya mendapatkan itu, pokoknya kami bayarkan. Kita harus lakukan serta berkomitmen membersihkan (penyalahguna) dan betul-betul berjanji kepada masyarakat bahwa sungguh-sungguh kami korban, dan akan berbenah untuk itu”, lanjutnya.
Tes narkoba tidak akan hanya dilakukan untuk dosen dan mahasiswa aktif saat ini, tetapi diterapkan juga bagi mahasiswa baru UNM.
“Saya sudah sampaikan kepada BNNP bahwa bisa melaksanakan tes narkoba. Jadi, sebelum kita melaksanakan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) secara resmi, semua fakultas menghadirkan mahasiswa baru yang lulus di tiga jalur, yakni prestasi, tes, dan mandiri, pada waktu tertentu untuk dilaksanakan tes narkoba”, ujar orang nomor satu di UNM.
Setelah tes narkoba maka mahasiswa akan memperoleh surat keterangan. Dan apabila terindikasi positif maka akan dilakukan rehabilitasi sebagaimana prosedur yang berlaku.
“Artinya, bukan berarti mahasiswa baru ini tidak diterima. Namun demikian, tergantung mekanisme tingkatan yang dikenakan kepada yang bersangkutan usai diperiksa oleh pihak terkait”, jelasnya.
Brigjen Ghiri Prawijaya selaku Kepala BNNP Sulsel menyambut baik komitmen Rektor UNM dan juga sebagai langkah mitigasi ke depannya.
“Semoga ini menjadi hikmah. Tes narkoba ini bukan hanya di UNM, tapi nantinya ke kampus lain. Ke depan kita terus melaksanakan upaya pencegahan salah satunya sosialisasi, edukasi, sehingga hasilnya nanti ada relawan yang terbentuk untuk ikut memerangi peredaran narkoba di lingkup pendidikan serta lingkungan sekitarnya”, ucap Brigjen Ghiri.
