MAKASSAR, EDUNEWS.ID – “Semakin berisi padi, semakin merunduk”, begitulah kira-kira perumpamaan harapan bagi orang-orang yang berintelektual.
Tak banyak Lembaga Kemahasiswaan (LK) yang berorientasi pada diskursus ilmiah, toleransi, dan edukatif. Yang konsisten salah satunya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LKIMB (Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa) UNM (Universitas Negeri Makassar).
UKM LKIMB telah menggelar Wisata Keagamaan yang merupakan bagian dari SII I (Studi Ilmiah Intensif I) dalam rangka mendorong pengetahuan calon kader baru ke arah perdamaian dan toleransi di berbagai rumah peribadatan, pada Jumat (16/6/2023).
Wisata Keagamaan ini mengunjungi 5 tempat peribadatan yang masing-masing berbeda kepercayaan di antaranya Pura Giri Nata, Masjid Muhammad Cheng Hoo, Klenteng Xian Ma, Vihara Girinaga, dan GPIB Immanuel.
“UKM LKIMB tidak terlepas dari kader yang selalu menyiarkan virus-virus perdamaian dan kami terus konsisten pada arah lembaga yang terus menginisiasi perdamaian, terkhusus pada wilayah kepercayaan (keimanan)”, ujar Azrizan selaku Ketua Umum LKIMB, dilansir makassarbicara.id, pada Kamis (22/6/2023).
Wisata Keagamaan dibawahi langsung oleh Bidang Kerukunan Umat Beragama yang bertujuan mengeksplorasi konsep teologi tiap kepercayaan maupun ritus-ritus di tiap rumah peribadatan.
“Intoleransi acap kali terjadi akibat pengetahuan kita mengenai konsep kepercayaan agama lain terbatas, sehingga timbul rasa superiotitas atas kepercayaan orang lain”, papar Reihan selaku Kabid (Ketua Bidang) Kerukunan Umat Beragama.
Abdi selaku peserta kegiatan mengaku baru pertama kali mendapat pengalaman yang berkesan seperti ini. Ia mendapatkan langsung manfaat Wisata Keagamaan karena melihat langsung ciri khas tiap kepercayaan.
“Baru kali ini saya mendatangi dan belajar mengenai kepercayaan orang lain yang dulunya saya sendiri merasa paling benar. Ternyata saya terkungkung pada pengetahuan saya yang terbatas”, tegas Abdi.
UKM LKIMB UNM mengaku akan terus konsisten mengkaji berbagai ilmu pengetahuan dan terus mengkampanyekan perdamaian terkhusus untuk kader dan seluruh mahasiswa.
