PDAM

Antisipasi Kemarau, PDAM Makassar Dapat Support Air Baku Dari BBWS Pompengan Jeneberang

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Musim penghujan yang akan berakhir sangat mempengaruhi persediaan air di sumber air baku utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar yang ada di Bendungan Lekopancing Maros.

Sebagaimana laporan dari petugas penjaga saluran, saat ini volume air di bendungan Lekopancing sudah menurun sampai 100 cm di bawah pelimpahan.

Asdar Ali selaku Direktur Teknik PDAM Makassar menjelaskan bahwa persediaan air ini sangat mempengaruhi produksi dan distribusi air, khusus di Instalasi Panaikang dan Instalasi Antang yang mana sumber air bakunya dari Lekopancing.

“Dampaknya tentu ke pelanggan di daerah utara dan timur kota yang jumlahnya kurang lebih 60 ribuan. Kalau kekurangan, itu pasti karena debitnya menurun,” jelasnya.

Namun begitu, patut disyukuri karena pihak Balai besar BBWS Pompengan Jeneberang sebagai penanggungjawab aliran sungai, memberikan bantuan dengan mengizinkan PDAM mengambil air baku di sungai Tallo yang ada di daerah Moncongloe.

“Tentunya ini hal yang luar biasa karena sangat membantu kita untuk menambah air baku untuk kita produksi dan akan disalurkan ke masyarakat,” tutur Asdar.

Sementara itu, soal adanya missed informasi tentang pelarangan mengambil air baku di sungai Tallo, adalah missed komunikasi dimana sebelumnya dikatakan ada pelarangan mengambil air di sungai, tapi yang sebenarnya tidak ada, baik itu lisan maupun tulisan yang disampaikan resmi dari balai.

“Tidak ada itu pelarangan, mungkin missed informasi saja. Buktinya kita saat ini sudah akan menurunkan pompa di sisi jembatan Moncongloe untuk mengambil air baku sebagai tambahan air untuk diproduksi,” sambung Asdar.

Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, menyampaikan bahwa sebenarnya ini soal kewenangan karena daerah aliran sungai di bawah kendali BBWS Pompengan Jeneberang. Jadi memang harus ada izin dari sana untuk pengambilan air baku di sungai Tallo Moncongloe.

“Yang jelas intinya semua kita berpikir untuk kemaslahatan masyarakat karena apabila kemarau berkepanjangan maka tentunya pelayanan akan sangat terganggu,” kata Beni.

Informasi yang diterima dari pihak BBWS Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, yang juga sebagai Sub Koordinator Pelaksanaan Operasi & pemeliharaan SDA BBWS Pompengan Jeneberang, mengatakan pada dasarnya yang paling utama adalah bagaimana pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya air bersih.

“Jadi kita tetap akan persuasif sama PDAM. Silahkan saja ambil air di sungai Tallo untuk tambahan air baku menjelang musim kemarau, tapi tetap mengupayakan untuk menyelesaikan pengurusan SIPA agar tidak ada masalah di kemudian hari,” tutupnya. (rls/hms)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top