MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kota Makassar menggelar Penerimaan Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) di Ruang Sipakalebbi Balaikota, Rabu (6/7/2022).
Acara ini digelar DP3A Makassar dan dihadiri berbagai perangkat daerah terkait seperti Diskominfo, Bappeda, Disdukcapil, Dinsos, Inspektorat, Dispus, Disdik, Dinkes, dan lain lain.
Sekretaris Daerah Makassar, M. Ansar, menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya Makassar diverifikasi sebagai KLA.
Makassar, terangnya, telah banyak memberikan usaha dan prestasi dalam berbagai bidang, termasuk KLA. Hal ini sejalan dengan program Walikota yang berkesinambungan selama 2 periode pemerintahan terakhir.
“Harapan kami kehadiran tim verifikasi dapat melihat dan memberikan hasil yang layak untuk tampil di ajang nasional. 24 indikator KLA semoga terpenuhi dan apabila masih ada yang perlu bimbingan, Pemkot Makassar Insyaallah senantiasa mampu beradaptasi,” ujarnya.
Kepala Dinas PPAPPKB Sulsel, Mirna, mengapresiasi Makassar yang dianggap sinergis dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Makassar ini sudah banyak inovasi yang bersentuhan dengan kepentingan pemenuhan hak dan perlindungan anak. Sinergi DP3A dan perangkat daerah lain juga sangat bagus. Layaklah Makassar jadi Kota Layak Anak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi KLA 2022 dari Kementerian PPA, Rohika Kurniadi Sari menjelaskan bahwa KLA menjadi tantangan yang besar.
di Indonesia, sambungnya, belum ada kota atau kabupaten yang benar benar layak anak.
“Kami yakin Makassar telah melakukan 24 indikator. Tentu mendapatkan predikat KLA tidak mudah. Kami berapa kali mendapat gugatan soal itu. Ini menjadi tantangan ketika ada kota yang mendapat predikat tersebut,” tukasnya.
Rohika pun berharap semua perangkat daerah turut serta mengawal ini. Terlebih, jika Makassar nantinya mendapatkan predikat KLA yang akan menjadi model bagi kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan.
