MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sejumlah wilayah di Kota Makassar terendam banjir setelah dilanda hujan deras berkepanjangan pada Jumat (19/11/2022).
Kondisi ini lantas memaksa warga yang terdampak, untuk mengungsi di posko yang telah ditentukan.
Pemerintah Kota Makassar telah menyalurkan sejumlah bentuk bantuan kepada korban banjir tersebut dalam, seperti yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Sore tadi, Sabtu (19/11/2022), rombongan DP3A Makassar mengunjungi salah satu posko pengungsian di Masjid Raya Jabal Nur, Kecamatan Manggala.
Tidak hanya menyalurkan logistik dan obat obatan, rombongan DP3A juga menggelar “Trauma Healing” bagi warga, khususnya anak anak.
Anak anak diajak mendengarkan dongeng, bersenandung bersama, dan kegiatan lainnya.
“Ini agar anak anak tidak mengalami trauma terhadap banjir yang dialami. Agar mereka bisa tetap bisa menjalankan aktifitasnya dengan bahagia,” jelas Sekretaris DP3A Makassar, Irma Awalia.
Dirinya melanjutkan, kegiatan ini melibatkan banyak personil, terutama dari DP3A Makassar sendiri.
“Kita mengikutkan semuanya, dari UPTD PPA, DP3A, Psikolog UNM, juga ada Mami Kiko sebagai pendongeng,” ucapnya.
Irma pun berpesan agar warga tetap bisa sabar dan bersyukur atas segala peristiwa yang terjadi.
“Tetap bersyukur meski dalam kondisi susah. Jangan abaikan anak kita, harus tetap dipenuhi haknya, yaitu hak hidup, tumbuh dan berkembang. Semoga DP3A juga bisa membantu itu,” tukasnya.
Salah satu warga, Erni, mengaku bersyukur atas kunjungan DP3A Makassar di lokasi pengungsian.
“Kita bersyukur karena anak anak bisa terhibur. Selain itu, mereka juga dapat pengalaman,” tuturnya.
Senada, Ketua RW 10 Kecamatan Manggala, Andi Tenri, mengapresiasi Trauma Healing yang digelar.
“Dengan kegiatan ini, anak anak kelihatan lebih riang lagi. Mereka yang sebelumnya merasa sedih, bisa terhibur,” katanya.
Tenri juga sempat menceritakan kepada pihak DP3A terkait kondisi lokasi setempat, di mana terdapat 6 RW yang terdampak, di antaranya RW 6,8,9 11, 12, dan 13.
“Tabe’ Bu, minta tolong ini, di bagian dalam (RW 13) itu belum ada bantuan yang masuk. Bahkan ada yang baru makan jam 3 subuh dini hari,” pintanya.
Irma Awalia pun menjanjikan akan mengkoordinasikan secepatnya, bersama stakeholder Pemerintah Kota Makassar lainnya, terkait bantuan bantuan kepada warga agar bisa terdistribusikan secara maksimal. (*)
