EDUNEWS.ID MAKASSAR – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) RI melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di Hotel Claro, Rabu 26 Juni 2024.
Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 ini dilaksanakan secara hybrid, dimana sekitar 720 peserta hadir langsung dan 700 orang lainnya mengikuti secara virtual.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) secara resmi mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Pilkada serentak tahun 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024, yang diikuti oleh 37 Provinsi dan 508 Kabupaten Kota di Indonesia.
Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto mendorong sinergitas bersama seluruh pihak dalam mensukseskan penyelenggaraan Pilkada untuk Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dapat berjalan secara aman, lancar, jujur, dan adil.
Ia mengatakan, bahwa pentingnya menjaga stabilitas politik hukum dan keamanan untuk mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan damai. “kita sepakat, seluruh komponen bangsa dan negara perlu menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan,” katanya.
Ada 5 poin yang menjadi arahan Menko Hadi Tjahjanto. Pertama, bersama-sama menjaga stabilitas di bidang politik, hukum, dan keamanan yang konusif dan terkendali. Kedua, meningkatkan koordinasi antar Kementerian/Lembaga guna menyukseskan penyelenggaraan Pilkada sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku.
“Perlu optimalisasi dalam fasilitasi penyelenggaraan pilkada serentak agar dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan. Seluruh komponen bangsa ikut terlibat aktif dalam menjaga serta mengedepankan persatuan dan kesatuan guna menghindari polarisasi di masyarakat. Meningkatkan peningkatan Pendidikan politik untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat guna mewujudkan terselenggaranya pesta demokrasi yang aman, damai, kondusif, dan berkualitas,” jelasnya.
Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan sambutan selamat dating kepada para peserta. Mengingat Sulsel dalam hal ini Kota Makassar menjadi tuan rumah dalam acara yang diselenggarakan oleh Kemenko Polhukam RI.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI dan bapak Mendagri atas terselenggaranya acara ini di Sulawesi Selatan. Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, untuk menggerakkan ekonomi,” katanya.
Di Sulsel, kata dia, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Forkopimda, berupaya agar Pilkada nanti sukses yang akan dilaksanakan di 24 Kabupaten/Kota dan di Provinsi Sulsel. Termasuk melakukan supervisi di Kabupaten/Kota, untuk kegiatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
“Kami terus berupaya menjaga kamtibmas. Bersama para Bupati, Walikota, KPU, dan Bawaslu, kami mendorong Coklit (pencocokan dan penelitian) berkelanjutan untuk data pemillih,” tuturnya.
Dalam sesi dialog, dihadirkan 5 narasumber, yakni Mendagri Muhammad Tito Karnavian dengan membahas “Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam Memfasilitasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku”; Ketua KPU Hasyim Asy’ari dengan membahas “Kesiapan dan Dinamika Penyelenggaraan Pilkada Serentak Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku”; Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dengan membahas “Pemetaan dan Strategi Pengawasan Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku”; Kabarharkam Polri Komjen Pol Moh. Fadil Imran dengan membahas “Menjaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat untuk Menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku”; dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II ( Pangkogabwilhan II) Khairil Lubis membahas “Kesiapan Bantuan TNI dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku”.
