MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Armin Paera, menilai Program Jagai Anakta yang digagas Walikota Makassar Danny Pomanto sudah sejalan dengan perkembangan zaman.
“Fenomena yang terjadi di zaman digitalisasi yang sangat cepat sehingga komunikasi dan interaksi melalui aplikasi medsos sangat sulit dihindari,” kata Armin kepada edunews.id, Senin (17/7/2023).
Armin mengungkapkan pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekitar mengawasi potensi penyimpangan sosial terjadi.
“Disini peran dari orang tua dan lingkungan sekitar tempat tinggal dalam penggunaan media sosial sangat diperlukan,” ujar Armin.
Menurutnya kemudahan orang-orang dalam mengakses informasi media sosial bisa berdampak negatif jika tidak diawasi.
“Program walikota yaitu jagai anatta merupakan pengawasan yang sangat tepat untuk melindungi mereka dalam penggunaan medsos secara negatif,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Makassar Suhartini, mengatakan pemerintah berusaha memberikan pelayanan rehabilitasi di setiap kelurahan.
Pelayanan rehabilitasi tersebut diantaranya penanganan anak jalanan dan gangguan jiwa, anak terlantar, pemberian bantuan pengidap HIV, penertiban waria dan pekerja seks komersial.
Suhartini menyebut kasus paling tinggi adalah kekerasan terhadap anak dan perempuan dan prostitusi online.
Suhartini berharap peran orang tua dalam mengawasi anaknya.
“Kami sangat mengharapkan orang tua di tiap kelurahan dan kecamatan untuk membantu kami mengawasi anak masing-masing. Hal ini kemudian sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar yakni Jagai Anakta,” tutupnya.
Sebagai informasi, program Jagai Anakta’ merupakan upaya deteksi dini masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan.
