MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi, Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (IMSAD FIB-UH) desak rezim Jokowi-Ma’ruf untuk segera menstabilkan kembali harga BBM.
Dikenakan, Harga BBM resmi dinaikkan oleh pemerintah pada Selasa, 3 September 2022 dan mulai berlaku sejak pukul 14.30 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (IMSAD FIB-UH), Firmansyah mengatakan, bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan langkah yang tidak tepat.
“Kenaikan BBM yang resmi diberlakukan oleh rezim pemerintah hari ini bukanlah kebijakan yang tepat, karena hal tersebut secara terang terangan telah mengekang masyarakat, terkhususnya masyarakat kelas menengah ke bawah,” kata Firmansyah.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan akan pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap masyarakatnya.
“Sistem demokrasi kita menegaskan bahwa pemerintah itu lahir dari, oleh, dan untuk rakyat, jadi secara esensial produk kebijakan pemerintah semestinya juga bisa berpihak kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya,” ujarnya.
Diakhir, ia menegaskan desakan IMSAD FIB-UH kepada rezim pemerintah agar kembali melakukan stabilisasi harga BBM.
“Sebagai mahasiswa, tentu kita tidak berterima dengan kondisi seperti ini. Oleh sebab itu, kami mendesak rezim Jokowi-Ma’ruf agar kembali menstabilkan harga BBM yang bersahabat dengan masyarakat,” pungkasnya.
