MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Gebyar Kreasi Kesenian. Jumat (28/10/2022).
Festival budaya yang bertajuk “Internalisasi Nilai-Nilai Kesenian Tradisional Bugis Makassar Sebagai Identitas Generasi Muda Sulawesi Selatan” itu, dirangkaikan dengan pameran UMKM dan Benda Pusaka.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unhas yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIB, Mardi Adi Armin, Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ketua Departemen Sastra Daerah FIB Unhas, Gusnawaty, dan Ketua IMSAD FIB Unhas, Firmansyah Demma.
Turut hadir Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa FIB Unhas, Syahril Lesbatta, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa FIB Unhas, Ulfah N, dan para ketua lembaga lingkup FIB Unhas.
Pada kesempatannya, Ketua IMSAD FIB Unhas menyampaikan, kegiatan tersebut dirintis untuk menggugah spirit kebudayaan di kalangan generasi muda.
“Gebyar Kreasi Kesenian adalah kegiatan berbasis kebudayaan yang bukan pertama kalinya dilaksanakan oleh kami. Namun kali ini diramu dengan nuansa yang cukup modern, itu semua tentunya sebagai upaya untuk menggugah kembali semangat kebudayaan di era Milenial seperti ini,” kata Firmansyah.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIB Unhas, Mardi Adi Armin, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang penuh dengan harmoni kebudayaan.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, dibalut dengan penuh nuansa kebudayaan. Kami dari pimpinan fakultas tentu mendukung dan mengapresiasi IMSAD FIB Unhas sebagai perintis,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri, mengungkap bahwa Ia siap mendukung kegiatan kegiatan yang berbau kebudayaan.
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam garapan kami, terutama jika ada pertunjukan kesenian tradisional, ruang terbuka begitu luas untuk kita berkolaborasi ke depan,” ungkapnya. (*)
