MAKASSAR, EDUNEWS.ID-Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc terpilih sebagai Rektor Unhas periode 2022-2026. Ia memperoleh suara sebanyak 11 suara.
Sedangkan Prof Dr Farida SH M Hum memperoleh suara sebanyak 5 suara dan Prof dr Budu PhD SpM(K) 9 suara. Jumlah 25 suara.
Diketahui, Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 digelar secara terbuka di Ruang Rapat Senat Rektorat Unhas dan melalui live streaming Youtube, Kamis (27/1/2022).
Ucapan atas terpilihnya Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut pun bermunculan dari berbagi pihak, salah satunya dari Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana (Macasar) Unhas 2002 -2004, Djusman AR.
Djusman AR, saat dimintai tanggapannya terkait hasil Pilrek Unhas menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prof Jamaluddin Djompa sebagai Rektor Unhas. Dirinya menuturkan, sosok Prof JJ sapaan akrab Jamaluddin Jompa memang layak dan ideal menjadi Rektor Unhas.
“Seorang rektor harus visioner, tegas, dan memahami kondisi dan kebutuhan Unhas, Prof Jamaluddin Jompa memenuhi kriteria itu, saya ucapkan selamat untuk beliau,” ujar Djusman, Kamis (27/1/2022).
Selanjutnya, kata Djusman, sosok Prof Jamaluddin Jompa adalah seorang yang paham visi dan misi Unhas.
“Ketika ia paham, ia akan tahu program kerjanya seperti apa. Misalnya Unhas ingin bersaing di kancah internasional, itu tidak akan dapat diwujudkan bila kualitas dan kuantitas pendidikannya tidak memadai,” urai Djusman yang juga Koordinator Forum Komunikasi Lintas (FoKaL) NGO Sulawesi ini.
Djusman mencontohkan, misalnya aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan kedisiplinan tenaga pengajar, peran guru besar dalam proses mengajar mahasiswa.
Selain itu, diharapkan terbangun kontrol yang lebih baik dari tingkat universitas ke fakultas.
Dirinya berharap, Prof Jamaluddin Jompa kedepannya juga memperhatikan kesejahteraan (welfare economic) segenap civitas akademika, baik finansial maupun fasilitas.
“Rektor diharapkan dapat memperhatikan pegawai, termasuk dalam pengembangan kompetensi dan karir,” katanya.
“Kita juga mengharapkan rektor yang visioner, memiliki pola pikir forward looking, dan memilki strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah,” tambah Djusman.
Selanjutnya, dirinya berharap Rektor Unhas nantinya harus semakin mempererat hubungannya dengan alumni yang tidak hanya terbatas orang-orang tertentu.
Djusman juga mengingatkan, rektor yang terpilih mampu memberikan kebebasan bagi warga kampus dalam hal ini mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, menyampaikan aspirasi dan kritiknya.
“Dan paling penting juga tidak ada upaya pengekangan terhadap suara kritik mahasiswa apalagi yang sampai mengancam DO (drop out),” tegasnya.
Ia juga berharap agar Prof Jamaluddin Jompa dapat duduk bersama mengkaji dan merespon persoalan bangsa terutama menyangkut korupsi, ekonomi, dan kesehatan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Rektor mendorong adik-adik mahasiswa agar merespon dan intens mengkaji serta melakukan diskusi, workshop, dan seminar persoalan korupsi yang saat ini merajelala dan menggerogoti,” jelasnya.
“Kita tidak menginginkan kampus itu hanya melahirkan teori tentang pemberantasan korupsi, tetapi bagaimana secara praktek mampu menerapkan dan mengamalkan tindakan serta perilaku anti korupsi,” tegas Djusman AR.
Djusman juga mengingatkan, agar birokrasi di Unhas senantiasa menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, apalagi Unhas juga menggunakan dana APBN
“Sekali lagi selamat atas terpilihnya Prof Jamaluddin Jompa sebagai Rektor Unhas, semoga amanah dan tidak korupsi!,” tegas Djusman.
