MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia berkumpul dalam Workshop Penyusunan Proposal International Credit Transfer (ICT) di Hotel D’Prima Panakkukang Makassar, Kamis (10/3/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTMA ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan kemitraan internasional.
Ketua ASKUI PTMA, Yordan Gunawan mengungkapkan bahwa ICT merupakan bagian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya menguatkan kompetensi mahasiswa melalui perkuliahan di program studi atau perguruan tinggi lain di luar negeri.
“Saat ini kami mendapat kepercayaan dari salah satu Yayasan di Thailand untuk menyeleksi mahasiswa asing dari Thailand Selatan. Kerjasama juga sedang kami jajaki dengan Atase Pendidikan di KBRI Amerika Serikat,” ujarnya.
ASKUI PTMA juga akan bekerja sama dengan salah satu BUMN terkemuka di Singapura, Temasek Foundation. Penjajakan Kerjasama antara 168 PTMA dengan lembaga Singapura tersebut bakal digelar 22 Maret mendatang.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Ambo Asse mengatakan bahwa langkah tersebut yang dirintis ASKUI PTMA cukup menggembirakan. Dia pun mengutip Al Quran Surat Ali Imran ayat 142.
“Ayat ini bisa kita tarik ke bumi. Surga bisa dimaknai sebagai kesuksesan. Sukses membutuhkan jihad atau kesungguhan dan kesabaran,” jelas Ambo.
Adapun Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Edy Suandi Hamid menjelaskan bahwa ASKUI PTMA merupakan salah satu instrumen pendorong keunggulan PTMA.
“Kerjasama internasional merupakan salah satu syarat perlu untuk menjadi perguruan tinggi unggul. Majelis Diktilitbang sengaja mendorong pembentukan asosiasi ini agar kerjasama internasional ini betul-betul dikawal oleh ahlinya,” ujar Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) dua periode ini. (*)
