JAKARTA, EDUNEWS.ID – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) masa bakti 2023-2025 kini resmi dilantik.
Prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Mahfut Khanafi selaku Ketua Umum PB HMI di Hotel Horison Suites Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (02/4/2023) malam.
Diketahui, PB HMI masa bakti 2023-2025 mengangkat tema kepengurusan ”HMI Berdaya Saing Wujudkan Integritas Kader Untuk Indonesia Unggul”.
Dalam sambutan dan orasi ilmiahnya, Mahfut Khanafi mengkritisi kondisi demokrasi, penegakan hukum, dan krisis iklim.
“Hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan indeks demokrasi Indonesia memiliki skor 6,71 pada 2022, skor ini masih sama dengan tahun 2021 kemarin dan masih tergolong sebagai demokrasi cacat atau flawed democracy,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi penegakan hukum menurut Mahfut masih banyak membuat masyarakat merasa gelisah.
“Ada sebuah adagium politik berbunyi power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely. Artinya kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut,” lanjutnya.
PB HMI juga menyinggung perubahan iklim dan transisi energi yang juga menjadi masalah serius.
“Krisis iklim akan menjadi ancaman nyata bagi eksistensi kita sebagai khalifah fil ardh, jika generasi hari ini masih diam dan tak mengambil peran dalam mencegahnya,” ujarnya.
“Dampaknya apa? kita akan lihat petani bawang di Rembang gagal panen karena banjir. Kita akan menyaksikan petani-petani di seluruh wilayah NKRI akan terancam kehilangan mata pencahariannya,” sambung Mahfut.
Dia pun berpesan perihal pentingnya semua pihak mendorong dan mewujudkan ekonomi inklusif dan hijau, kesejahteraan yang adil, udara yang lebih bersih, dan lingkungan yang lestari.
