MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Helat PIKIR 2023, UKM LKIM (Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa) PENA (Penelitian dan Penalaran) Unismuh (Universitas Muhammadiyah) Makassar berhasil ikutkan peserta dari pulau Jawa dan Sumatera.
Dari sekian perwakilan kampus, UINAM, Universitas Sriwijaya, Unismuh Makassar, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Mataram, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, UNM, Universitas Trunojoyo Madura, UPN Veteran Jawa Timur, dan Unhas berhasil menjadi finalis PIKIR 2023. Berbagai sekolah dari Makassar, Takalar, Bulukumba, dan Gowa juga berhasil menjadi finalis di tingkat SMA.
Melansir ujaran.co.id, “Youth Action Towards Indonesia Net Zero Emission 2060” menjadi tajuk utama PIKIR 2023 yang digelar di Lantai 2 Balai Sidang Unismuh Makassar, Jalan Alauddin, pada Jumat-Senin (28-31/7/2023) kemarin.
Mawardi Pawangi selaku WR (Wakil Rektor) IV Unismuh Makassar membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam kesempatannya, Ia mengingatkan agar mahasiswa senantiasa bumikan kegiatan literasi seperti membaca dan menulis.
Aminuddin Tarawe selaku perwakilan Dinas Provinsi Sulawesi Selatan juga turut menghadiri kegiatan tersebut. Ia berdalih tertarik dengan PIKIR 2023 karena kegiatan menulis dan membaca mempunyai banyak manfaat.
“Saya tertarik dari pekan PIKIR ini, dengan ajang menulis, ajang menulis sangat penting, ada beberapa yang identik dengan menulis yaitu menguasai riset metodologi karena jika sudah menguasai maka akan aman untuk ke depannya dan sangat bermanfaat,” jelas Aminuddin, dikutip edunews.id pada Selasa (1/8/2023) siang.
Sedangkan Muh. Arifuddin selaku Pembina UKM LKIM PENA bersama Muh. Anwar sebagai Ketua Panitia kegiatan dalam sambutannya berharap semoga kegiatan ini dapat menciptakan cikal bakal manusia kreatif guna menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitar, baik untuk mahasiswa maupun tingkat SMA.
Akhir kesempatan, Lukman Nul Hakim Amran Saputra selaku Ketua Umum UKM LKIM PENA menegaskan pentingnya menyoroti krisis iklim yang sedang melanda Indonesia saat ini. Dan aksi nyata lewat kolaborasi sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Mari berkolaborasi untuk memberikan solusi untuk Indonesia,” ucap Amran.
