PJAKARTA, EDUNEWS.ID-Kebijakan Kementrian Agama (Kemenag) terkait program sertifikasi pada penceramah mendapat penolakan dari Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
“Saya Anwar Abbas secara pribadi yang juga kebetulan adalah sekjen MUI dengan ini menolak dengan tegas dan keras program dai dan penceramah bersertifikat yang akan dilaksanakan oleh Kementrian Agama yang akan melibatkan MUI,” kata Anwar dalam keterangannya di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Sabtu (5/9/2020).
Bahkan, Anwar Abbas berani mempertaruhkan jabatannya sebagai sekjen MUI apabila program tersebut diamini oleh majelis Ulama tersebut.
“Bila hal ini terus dilaksanakan dan teman-teman saya di MUI menerimanya maka begitu program tersebut diterima oleh MUI, maka ketika itu juga saya Anwar Abbas tanpa kompromi menyatakan diri mundur sebagai Sekjen MUI,” terangnya.
“Demikian pernyataan sikap saya ini saya sampaikan sebagai pertanggung jawaban saya kepada Allah SWT dan kepada umat Islam di Indonesia untuk diketahui,” pungkasnya.
Sebagaimana, Fakhrul Razi selaku Menteri Agama menegaskan bahwa jajarannya telah mempersiapkan untuk memulai program penceramah bersertifikat pada bulan ini. Rencananya, akan ada ribuan penceramah yang akan disertifikasi pada tahap pertama.
“Apa yang kami lakukan di Kementerian Agama, kami melakukan program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak lebih kurang 8.200 orang. Semua agama sukarela. Ada gesekan tidak setuju tidak masalah, kita lanjut,” terang Fachrul Razi saat Webinar Strategi Menangkal radikalisme pada Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu 2 September 2020.
