BANDUNG, EDUNEWS.ID – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kini punya kesempatan emas untuk berkontribusi lebih nyata.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengalokasikan anggaran Rp1,9 triliun untuk riset, penelitian, dan pengabdian, dengan sebagian dana tersebut bakal disalurkan langsung ke BEM.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 4 Jawa Barat dan Banten, Lukman, mengatakan bahwa setiap proyek unggulan dari BEM bisa mendapatkan dana hingga Rp200-300 juta. Dana ini diharapkan bisa mendorong mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk riset yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Kita danai Rp200-300 juta per proyek unggulan dari mereka,” ujar Lukman dalam acara KSTI 2025 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Sabtu (9/8/2025).
Menurut Lukman, aktivitas riset jauh lebih bermanfaat dibanding hanya turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Ia mengajak BEM untuk berkolaborasi dan menunjukkan ide-ide inovatif mereka. “Apa sih ide-ide kreatif mereka daripada teman-teman turun ke jalan?” tambahnya.
Ide-ide penelitian dari BEM akan ditampung dan dikurasi secara ketat. Kemendiktisaintek akan memilih proposal terbaik yang punya dampak signifikan.
“Jadi ide-ide mereka yang memang akan berdampak, kita akan danai. Nah jadi kita menunggu proposal-proposal terbaik dari BEM untuk bisa kita fasilitasi. Yang paling penting itu punya dampak,” jelas Lukman.
Senada dengan itu, Mendiktisaintek Brian Yuliarto juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi.
“Kita ingin mengajak mahasiswa untuk juga punya kontribusi keterlibatan dengan berbagai kegiatan kementerian atau berbagai kegiatan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang dipelajari di kampus,” pungkas Brian.
Ini adalah kesempatan bagi BEM untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya mampu mengkritisi, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak perubahan melalui riset dan inovasi. Jadi, BEM mana nih yang siap kirim proposal terbaik? (**)
