MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemkot Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar kembali mengadakan Bimtek Konvensi Hak Anak yang kedua.
Bimtek yang berlangsung di Hotel Almadera ini merupakan kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pemenuhan Hak Anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, media dan dunia usaha kewenangan kabupaten/kota.
Pantauan edunews.id dilokasi, kegiatan tersebut dihadiri dua narasumber yakni Makmur selaku Ketua TRC UPTD PPA Kota Makassar dan Ira Husain sebagai aktivis perempuan dan anak Sulsel.
Sebagai aktivis, Ira menekankan peran serta tanggung jawab semua pihak dalam pemenuhan hak anak.
“Bukan hanya pemerintah, tapi semua pihak bertanggung jawab dengan masalah anak, tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing,” ujar Ira dihadapan peserta, Rabu (21/2/2024).
Perihal hak anak, Ira menuturkan setiap orang tua harus beradaptasi dengan zaman, terutama dalam pola asuh.
“Jadi pak, sekarang cara mendidik anak kita sudah berbeda dengan dulu. Makanya nabi bilang, didiklah anak mu sesuai dengan zamannya,” jelasnya.
Sementara Makmur, meminta jajaran pemerintah di level Kecamatan dan Kelurahan agar menyediakan data anak.
Menurutnya, hal itu penting menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan dan menangani masalah anak.
Salahsatu data anak yang dimaksud Makmur adalah data anak berhadapan dengan hukum.
“Saya siap bantu menyiapkan wadah penginputan data,” kata Makmur.
Makmur mengaku pihaknya selalu bersedia membantu masyarakat yang ingin terlibat penyelesaian masalah anak di Makassar.
“Untuk pendamping hukum, kami sediakan layanan gratis.
“Laporkan ke kami, kami akan bantu memberikan pendamping hukum secara gratis, termasuk pada kasus KDRT,” ungkapnya.
Makmur juga menyinggung kasus eksploitasi anak yang marak terjadi seperti pekerja seks komersial (PSK) di usia anak.
Dia bahkan mendapati informasi bahwa pengguna jasa PSK anak dari kalangan elit.
“Bahkan kami menerima laporan pelakunya dari anggota DPRD, TNI Polri,” bebernya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan isoma.
Turut hadir dalam bimtek, yakni SKPD Kelurahan, Forum Anak, Pemerhati perempuan anak, TRC, tokoh agama dan masyarakat, serta mahasiswa psikologi.
