PANGKEP, EDUNEWS.ID — Semangat kolaborasi untuk kelestarian lingkungan membahana di Kabupaten Pangkep. Pada Minggu (24/8/2025), Desa Bulucindea, Kecamatan Bungoro, menjadi saksi bisu aksi nyata dalam kegiatan Mangrove Planting Day.
Inisiatif bertajuk “Kolaborasi dan Inovasi untuk Bumi Lestari” ini digagas oleh berbagai pihak, termasuk Jaringan Semesta Indonesia yang turut berpartisipasi aktif.
Acara penanaman mangrove ini merupakan hasil sinergi berbagai organisasi dan instansi. Mulai dari panitia HBH IKATEK UNHAS 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga Maros Pangkep UNESCO Global Geopark. Tak ketinggalan, beragam organisasi sosial dan lingkungan lainnya juga turut ambil bagian. Kolaborasi masif ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, khususnya di wilayah Pangkep.
Direktur Jaringan Semesta Indonesia, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran krusial dan strategis. “Penanaman mangrove sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menopang kehidupan masyarakat sekitar,” ujar Muhammad Ridwan.
Ia menambahkan, hutan mangrove memiliki segudang manfaat yang tak ternilai. Menurutnya, Mangrove berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi, penyimpan karbon yang efektif, penjernih air, dan pencegah banjir.
“Selain itu, ekosistem ini juga menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati dan memiliki peran vital dalam mitigasi dampak perubahan iklim,” jelasnya.
Aksi penanaman Mangrove Planting Day ini diharapkan tidak hanya berdampak sesaat, tetapi juga menjadi pemicu bagi inisiatif serupa di masa depan. Upaya bersama ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan lingkungan yang lebih lestari dan menyejahterakan masyarakat Pangkep (**)
