GARUT, EDUNEWS.ID – Pemuda Cisompet kembali menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kali ini, mereka menyalurkan paket sembako kepada warga sekitar RW 11-12 Desa Cisompet, Garut, Minggu (7/4/2024).
Sembako berupa minyak goreng, gula pasir, telur, mie instan, kecap, teh celup, dan susu kental manis, disalurkan sebanyak 50 paket.
Adapun sumber donasi diperoleh dari penggalangan dana pemuda Cisompet sejak Jumat (29/3/2024) di media sosial.
Total dana yang terkumpul senilai Rp. 1.800.000
Ibam selaku inisiator kegiatan mengatakan, kegiatan Ramadan berbagi jilid 2 ini dilaksanakan dengan maksud membantu masyarakat menjelang Idul Fitri.
“Seperti yang kita ketahui bersama, di bulan Ramadan ini barang-barang pokok mengalami kenaikan harga, apalagi beras yang mengalami kenaikan harga tertinggi sepanjang sejarah. Kondisi tersebutlah yang mendorong teman-teman pemuda Cisompet ini untuk menggalang dana secara kolektif, setidaknya bisa sedikit membantu meringankan beban masyarakat,” kata Ibam kepada edunews.id, Senin (8/4/2024).
Ibam pun berterima kasih kepada donatur yang membantu kegiatan terlaksana.
Dia tak menyangka jumlah donasi yang terkumpul sebanyak itu.
“Ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kami haturkan kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Jumlah uang yang terkumpul diluar ekspetasi kami,” sambungnya.
Ibam menjelaskan bahwa, kegiatan ini adalah gerakan yang baru terbangun dan terbentuk karena keresahan melihat realitas sosial yang terjadi dilingkungan sekitar.
“Namun alhamdulillah ternyata kegiatan yang kami buat mendapatkan respon positif dari masyarakat dan dipercaya oleh para donatur untuk menyalurkan sebagian rejekinya melalui kami untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Ibam.
Dia juga bersyukur lantaran diapresiasi banyak kalangan melalui kegiatan tersebut.
“Walaupun gerakan kami masih berskala kecil dan belum banyak yang bisa kami lakukan. Namun kedepannya kami memiliki harapan semoga gerakan ini bukan hanya gerakan yang sifatnya insidental, namun bisa tumbuh menjadi satu gerakan strategis yang mampu mengakomodir kekuatan anak muda, bukan hanya di Cisompet tetapi juga wilayah Garut selatan. Anak muda memiliki kekuatan besar, sudah saatnya pemuda mengambil peran aktif dalam membangun peradaban daerah,” tutup Ibam.
