JAKARTA, EDUNEWS.ID – Nama Ketuanya KPK masuk dalam kepengurusan Dan antara yang digagas Presiden Prabowo.
Hal ini kemudian memicu pertanyaan publik soal independesi pimpinan KPK.
Sementara pihak KPK memastikan, Ketua KPK dalam Danantara sebagai tim pengawasan.
“Penunjukan KPK sebagai salah satu tim Komite Pengawasan dan Akuntabilitas BPI Danantara tersebut adalah kepada KPK sebagai institusi, bukan merujuk kepada kapasitas personal, dalam hal ini Ketua KPK Setyo Budiyanto,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Senin (7/4/2025).
Tessa mengatakan semua hasil kerja Setyo nantinya merupakan hasil pertimbangan KPK. Lembaga Antirasuah dipastikan bakal mengevaluasi kerja BPI Danantara secara rutin.
“Oleh karena itu, setiap evaluasi, saran, dan masukan yang nantinya disampaikan KPK, adalah suatu keputusan organisasi,” ujar Tessa.
Tessa juga mengatakan pihaknya bakal memaksimalkan kolaborasi dengan anggota tim komite lainnya dalam BPI Danantara. Kerja sama dilakukan mulai dari PPATK sampai Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“KPK berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya perbaikan dan pembangunan negara, dengan melaksanakan pengawasan kepada BPI Danantara secara profesional dengan mengedepankan tata kelola yang baik,” kata Tessa.
KPK menegaskan penunjukan Setyo di BPI Danantara tidak akan mengurangi kerja instansinya. Penegakan hukum dipastikan tetap independen meski ada di Danantara.
“Dalam hal terjadi permasalahan hukum yang melibatkan Danantara, KPK akan bertindak secara profesional dan objektif, mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun, termasuk dalam kepengurusan tersebut,” tutur Tessa.
