MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Armin Paera meminta masyarakat tidak lagi memberikan uang atau apapun kepada anak jalanan (anjal) dan pengemis di jalanan.
Pernyataan tersebut dinilai Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) tidak solutif dan masuk kategori Zalim.
Tasbih Ali selaku Direktur LKMI, meminta Armin Paera agar mundur jika tidak mampu memberikan solusi konkret.
“Bagi kami, melarang tanpa solusi agar anak jalanan tetap bisa makan adalah pernyataan keputusasaan pemerintah dalam menjalankan amanah UU, masa kau larang orang cari makan, itu perilaku zalim namanya, bertentangan dengan nilai Keislaman,” kata Tasbih, Senin (25/12/2023).
Tasbih beranggapan upaya penertiban yang dilakukan Dinsos selama ini perlu dikoreksi, sebab tidak dibarengi dengan pembinaan agar anjal mampu menghasilkan nilai ekonomi.
“Selama ini kan ditangkap saja, ditertibkan, lalu dinasehati, dan seterusnya. Nasehat-nasehat itu tidak mungkin membuat mereka kenyang, seharusnya pemerintah berpikir bagaimana mereka bisa mandiri, baik dengan pembinaan kelompok rentan, termasuk memberi mereka pekerjaan,” tambahnya.
“Jadi tidak perlu lagi melarang-larang, kasi saja pekerjaan, atau jamin hidupnya,” ujarnya.
Pihaknya meminta Arman Paera selaku Kadinsos agar menaruh perhatian serius perihal masalah tersebut.
“Kalau terus ditangkap, maka pemerintah harus bersiap dengan resiko sosialnya, misalnya kemarin kan keluarga mereka marah, mengamuk, dan menyerang petugas di lapangan,” pungkas Tasbih.
Diberitakan sebelumnya, Kadinsos Kota Makassar Armin Paera meminta masyarakat tidak lagi memberikan uang atau apapun kepada anak jalanan (anjal) dan pengemis di jalanan.
Menurutnya, anjal dan pengemis bakal berpikir turun ke jalan jika tidak ada lagi yang memberikannya uang.
“Saya imbau kepada masyarakat jangan memberi uang kepada mereka agar mereka tidak turun lagi ke jalanan,” ujar Armin, Kamis (21/12/2023).
Armin juga meminta anjal dan pengemis untuk tidak ke jalan.
“Karena tim kami setiap saat menyisir dan pasti akan diamankan tim untuk dibina. Itu sudah tugas kami,” tutupnya.
