MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pasca pengambil alihan pengelolaan pasar Butung oleh Pemkot Makassar dari KSU Bina Duta, suasana pasar butung kini beransur ansur mulai kondusif.
Sejumlah pintu masuk di pasar grosir terbesar di Indonesia timur itu, yang tadinya tertutup kini telah dibuka.
Direktur bagian teknik Perumda Pasar Makassar Raya, Syamsul Tanca mengatakan bahwa dibukanya sejumlah akses masuk di pasar butung, setelah melihat situasi mulai aman.
Dibukanya akses tersebut pedagang pun mulai melakukan aktivitas, mereka telah membuka lods tempat dagangan mereka.
“Akses pintu gerbang dan pasar ini mulai kita buka kembali, setelah situasi mulai terkendali. Pedagang juga mulai melakukan aktivitas jual beli,” ujar Syamsul Tanca, Senin (09/10/2023).
Meski pengelolaan pasar butung sudah mulai dilakukan oleh perumda pasar Makassar raya, namun pengaman dari aparat kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja masih disiagakan.
“Meski sudah mulai kondusif, tapi pengamanan masih terus disiagakan. Karena saya melihat masih ada upaya upaya perlawan yang ingin dilakukan pihak KSU Bina Duta,” jelasnya.
Syamsul Tanca meminta dukungan dari semua pihak agar berjalan dengan baik dan memberi kenyamanan bagi para pedagang maupun pengunjung pasar.
“Dibutuhkan dukungan kepada sejumlah pihak agar pengelolaan pasar butung ini, dilakukan Perumda pasar lebih baik. Bagaimana pedagang berjualan dengan nyaman, pelayanan yang baik saya kira ini yang penting. Jadi pedagang jangan khawatir. Kehadiran Perumda Pasar tangani Pasar butung akan memberikan yang terbaik untuk pedagang,” harapnya.
Untuk diketahui, pengelola lama dalam hal ini Pimpinan KSU Bina Duta, Andri Yusuf telah divonis pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp500 juta subsider 4 bulan kurungan atas kasus korupsi sewa kios Pasar Butung.
