JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menjelang pergantian tahun 2017, suhu politik di Indonesia kembali hangat. Hal itu dikarenakan rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet kerja santer beredar. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Syarifuddin Sudding membenarkan hal tersebut.
“Saya dengar memang ada (reshuffle) Januari ini, tapi tunggu saja keputusan Presiden,” ujarnya di Jakarta, Jum’at (30/12/2016).
Informasi lain juga didapat dari salah satu pentolan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengatakan rencana perombakan kabinet itu sudah muncul pada pekan pertama November lalu. Pasalnya, Presiden Jokowi tidak puas terhadap kinerja sejumlah menteri.
Namun, pelaksanaan reshuffle terpaksa tertunda karena munculnya demonstrasi pada 2 Desember lalu. Untuk menghindari situasi politik yang semakin memanas, Presiden Jokowi memilih untuk menundanya hingga kondisi dianggap sudah tenang.
“Jadi diundur lagi, bisa pertengahan Januari,” katanya, pekan lalu.
Juru bicara Presiden, Johan Budi mengatakan kabar rencana pergantian menteri kian santer terdengar. Namun Johan mengatakan belum pernah mendengar rencana reshuffle itu langsung dari Presiden.
“Memang makin santer kabar tentang rencana pergantian menteri. Merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak prerogatif Presiden Joko Widodo,” ujar Johan.
Presiden sendiri menepis kabar bahwa dia akan merombak kabinet.
