MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pilpres (Pemilihan Presiden) semakin dekat, tersisa enam bulan lagi menuju pesta demokrasi. Namun Najwa Shihab selaku Jurnalis dan Founder Narasi merasa ganjal karena para Bacapres masih kurang intens mengemukakan gagasan mereka.
Hal tersebut disampaikan Mbak Nana, nama sapaannya, pada sebuah acara bernama Ngobrol Sore Semaunya yang diinisiasi oleh CXO Media.
Acara tersebut dihelat untuk membahas ide-ide yang dinilai dapat memajukan bangsa dan mengangkat “Ngobrol untuk Indonesia Maju” sebagai tajuk utamanya. Selain membicarakan ide, acara ini juga menyalurkan donasi untuk komunitas dan aktivitas sosial dari para donatur yang dominan adalah Podcaster.
Podcaster tersebut adalah para undangan yang dijadikan pembicara di acara tersebut selama kurang lebih delapan jam.
Diketahui, Deddy Corbuzier, Ernest Prakasa, Raditya Dika, hingga Mbak Nana hadir dalam acara tersebut.
“Menurutku, ya, kita harus marah karena kita diberikan waktu sangat sedikit untuk menentukan pilihan,” ucap Mbak Nana pada Minggu (27/8/2023) kemarin.
Lebih lanjut, Mbak Nana menyampaikan bahwa waktu untuk kampanye dan menyampaikan gagasan yang ada kini dianggapnya tidak cukup untuk menentukan pilihan.
“Waktunya sedikit banget. Waktu kampanye itu Cuma dari November (2023) sampai Februari (2024),” lanjutnya.
Ia menilai para Bacapres kini hanya sibuk menggait suara dibandingkan menyampaikan ide-idenya soal isu hangat yang kini menimpa Indonesia.
“Yang mau jadi pemimpin masih sibuk oleh koalisi kanan-kiri. Mana yang ngomongin polusi udara? Mana yang ngomongin kesetaraan gender? Yang ngomong malah Putri (Tuan Rumah Ngobrol Sore Semaunya) ngundang kita ngomongin Indonesia Maju,” jelas Mbak Nana.
Argumen Mbak Nana tersebut sontak disambut meriah oleh para hadirin.
