JAKARTA, EDUNEWS.ID-Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tingkat kepuasan tersebut berada di angka 59,9%.
Survei Indikator Politik ini dilakukan dengan wawancara secara tatap muka pada 14-19 April 2022 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Responden merupakan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam Pemilu. Margin of error ± 2,9% dengan 95%.
“Yang puas atau sangat puas (dengan kinerja Presiden Jokowi) kalau kita totalkan 59,9%, yang kurang puas 38,6%. Jadi lebih banyak yang puas,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei nasional secara virtual, Selasa (26/4/2022).
Dari masyarakat yang puas, kata Burhanuddin, terdiri dari masyarakat yang sangat puas sebanyak 10,2% dan cukup puas sebanyak 49,7%. Sementara masyarakat yang tidak puas terdiri dari yang kurang puas sebanyak 30,5% dan yang tidak puas sebanyak 8,1%. Sementara sisanya, merespons tidak tahu/tidak jawab sebanyak1,5%.
“Tapi bagaimana dengan trennya, trennya memang ada penurunan. Jadi kalau kita cek, waktu kita survei di awal Januari 2022, saat itu masyarakat yang puas itu 75,3%,” ungkap dia.
Burhanuddin mengatakan, tingkat kepuasan terhadap Jokowi memang tertinggi terjadi pada Januari 2022, sejak 2015 lalu. Kenaikan tingkat kepuasan ini, kata dia, tidak terlepas dari keberhasilan Presiden Jokowi menangani pandemi Covid-19 khususnya varian Delta dan belum terjadi inflasi pada Januari 2022.
“Saat itu (Januari 2022) inflasi belum terjadi. Minyak goreng masih relatif bisa dipenuhi. Dan jangan lupa masyarakat saat itu happy dengan kinerja pemerintahan menangani kasus pandemi, varian Delta. Masyarakat kayak semacam euforia, kemudian mereka mencari nafkah kembali,” kata Burhanuddin.
