EDUNEWS.ID– Baterai merupakan salah satu komponen penting pada HP. Tanpa baterai, HP tidak akan bisa dioperasikan. Apalagi sekarang ketika orang-orang semakin membutuhkan baterai HP dengan kapasitas besar karena tingkat penggunaan HP pun semakin meningkat.
Lihat-lihat timeline media sosial, menonton video, bermain game, dan kegiatan lainnya membuat kebutuhan terhadap kapasitas baterai terus meningkat.
Namun selain persoalan kebutuhan dan kapasitas, baterai HP pun memiliki berbagai mitos yang tidak sedikit orang mempercayainya. Padahal belum tentu mitos-mitos mengenai HP tersebut benar.
Namun banyak orang telah terlanjur percaya tanpa mencari bukti kebenaran mitos tersebut. Paling tidak ada 5 mitos seputar baterai hp yang perlu dicari kembali kebenarannya, seperti dilansir dari kepoo.me
Berikut 5 mitos seputar baterai HP
1. Isi daya baterai saat pertama kali membeli HP
Beberapa penjual HP akan menyerankan agar kita mengisi baterai HP yang baru saja kita beli hingga penuh. Benarkah demikian? Nyatanya, baterai mempunyai efek memori, yang berarti baterai akan mempertahankan kapasitas tertentu bergantung bagaimana mereka diisi dan dikosongkan.
Dengan baterai berjenis lithium-ion banyak yang mengatakan tidak setuju dengan efek tersebut. Kamu pun tidak harus mengkalibrasi smartphone dengan menguji ketahanan baterainya.
Apple dan beberapa produsen smartphone juga tidak merekomendasikan ini. Jadi, keharus mengisi baterai HP yang baru dibeli hanyalah mitos.
2. Daya ponsel menurun seiring waktu
Semakin lama daya ponsel akan menurun? Ya, ini merupakan fakta dan bukan mitos. Kamu tidak bisa mempertahankan daya baterai yang terus-menerus kamu gunakan. Semakin sering dicharge, maka daya baterai juga akan semakin menurun.
Dikutip dari Liputan6.com, pihak Apple pernah mengatakan, “Kamu mungkin telah menggunakan 75 persen dari baterai selama satu hari, kemudian mengisi ulang sepenuhnya semalam”.
Jika kamu menggunakan 25 persen pada hari berikutnya, baterai akan kosong 100 persen dan selama dua hari akan menambah siklus pengisian.”
3. Isi daya terlalu lama akan merusak baterai
Mitos seputar baterai HP yang berikutnya adalah pengisian daya yang terlalu lama akan merusak baterai. Sistem baterai yang lebih modern mampu mengurangi tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan yang dibutuhkan oleh baterai.
Kecuali jika HP dalam kondisi overheat. Panas dari tegangan listrik akan membuat kinerja baterai menjadi menurun, apalagi jika suhu panasnya melebihi 30 derajat celcius.
Untuk mensiasati hal ini, kamu harus bisa menjaga HPmu tetap dingin saat mengisi daya. Tips ini bisa dilakukan dengan meletakkan HP pada ruangan yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jadi, mitos yang satu ini tidak sepenuhnya benar ya.
4. Mematikan WiFi bisa mematikan baterai
Kemudian mitos seputar baterai HP yang selanjutnya adalah memastikan WiFi bisa mematikan baterai. Perlu diketahui, WiFi dan Bluetooth mempunyai sifat yang tidak sama dalam urusan menguras daya baterai.
Mematikan WiFi dan Bluetooth memang bisa membuat baterai lebih hemat, namun sebenarnya tidak terlalu berpengaruh.
Selama HP bekerja mencari sinyal, maka daya baterai pun tetap akan terkuras. Jika kamu sedang berada di tempat yang menyediakan WiFi, sebaiknya kamu manfaatkan ya karena menggunakan jaringan 4G atau 3G justru akan membuat baterai lebih cepat habis.
5. Mengisi baterai harus dalam keadaan kosong
Mitos seputar baterai HP yang terakhir adalah kita harus mengisi baterai dalam keadaan kosong. Mitos ini tidak sepenuhnya benar ya. Kita bisa mengisi baterai HP sesuai dengan kebutuhan dan tidak harus menunggunya hingga kosong.
Bahkan, seperti dilansir oleh Telegraph, mengisi daya baterai dalam waktu yang lama akan memberikan efek buruk dibandingkan mengisinya dalam waktu sebentar.
Intinya, kamu bisa menggunakan HP hingga bateraimu menunjukkan angka 50 persen. Kemudian kamu langsung melakukan pengisian ulang. Hal ini lebih baik daripada membiarkannya benar-benar kosong.
