MAROS, EDUNEWS.ID — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam meninjau pelaksanaan serbuan vaksin di Aula Kantor Desa Lekopancing Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros, Rabu, (14/07/2021).
Meski dihadiri ratusan warga yang di dominasi lansia, mereka tetap diimbau untuk senantiasa menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Saat meninjau, Kapolda didampingi langsung Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari, Ketua DPRD Maros, HA Patarai Amir, Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon, Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman, Kajari Maros Joko Budi Darmawan beserta undangan lainnya.
Mereka menyaksikan langsung tahapan – tahapan vaksinasi. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kondisi kesehatan, penyuntikan vaksin hingga observasi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, percepatan serbuan vaksinasi terus digenjot hingga ke wilayah pelosok.
Dia juga mengapresiasi tingkat kesadaran masyarakat untuk ikut vaksin, itu terlihat dari antusias mereka datang ke lokasi vaksin untuk mendapatkan suntukan vaksin dari tenaga vaksinator di gerai Vaksin Presisi.
“Secara umum pelaksanaan vaksinasi khusus di Desa Lekopancing berdasarkan laporan pemerintah desa, hampir sesuai dengan target. Saat ini pemerintah sedang menggenjot percepatan vaksin. Antusias masyarakat sangat luar biasa, tingkat kesadaran untuk vaksin semakin besar,” ujarnya.
Kedepannya kata dia, kepolisian akan berkolaborasi bersama seluruh stakeholder.
“Karena tanggung jawab vaksinasi ini bukan hanya di satu pihak, tetapi semuanya memiliki peran yang sama,” tuturnya.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, dia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengikuti vaksinasi.
Hal ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden yang menargetkan skala nasional, 1 juta orang per harinya mendapatkan suntikan vaksin.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan vaksinasi ini tim gerai vaksin presisi menargetkan 500 orang peserta, namun yang berhasil divaksin hanya 210 orang saja, peserta vaksinasi didominasi oleh lansia.
(*)
