MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan berhasil menyalurkan Minyak Goreng bersubsidi di Kecamatan Manggala, sabtu (26/02/2022).
Sebanyak 500 jiwa warga Manggala mendapatkan minyak goreng subsidi dari Disperindag. Pelaksanaan penjualan Minyak Goreng subsidi akan terus dilakukan oleh Disperindag dengan orientasi membantu masyarakat untuk kebutuhan dapurnya dengan harga yang terbilang murah dibanding dengan harga minyak goreng di pasaran.
Karena selisih harga minyak goreng yang begitu jauh, sehingga minat warga sangat tinggi untuk datang membeli Minyak Goreng Subisidi dari Dinas Perdagangan Kota Makassar. Protokol kesehatan sebelum dimulai penjualan sempat jadi sorotan. Namun hasil kerjasama antara Disdag, Kepolisian dan Satpol PP, warga dapat ditertibkan masuk dalam antrina dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Kadis Perindag Kota Makassar, Arlin Ariesta menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak terkait dalam suksesi penjualan Minyak Goreng yang ada di Kecamatan Manggala. Kedepan kata Arlin Ariesta akan lebih memperketat lagi sistem penerapan protokol kesehatan dan pengaturan pendistribusiannya.
“Mohon maaf kalau ada hal yang kurang pas, saya selaku pelaksana kegiatan akan melakukan langkah kedepan, akan melakukan koordinasi kepada Satgas COVID dan Satgas Raika, untuk memberi dukungan pengaturan prokes, akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Polsek untuk membantu di lokasi termasuk pelibatan RT/RW untuk mengatur trantib dan prokes, kemudian kegiatan operasi pasar merupakan penjualan langsung, kupon digunakan untuk mengatur antrian terutama di titik distribusi,” terang Kadisdag Kota Makassar, Arlin Ariesta.
Sementara itu ditempat yang berbeda, Sekdis Perdagangan Kota Makassar, Ahmad Nongko juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak Polsek Manggala dan Satgas Raika atas dukungan pelaksanaan penjualan Minyak Goreng subsidi dari Pemerintah Kota Makassar.
“Kami haturkan terima kasih yang setinggi – tinginya kepada seluruh pihak yang ada di Kecamatan Manggala atas suksesi pada giat operasi pasar ini,” ucap Ahmad.
Meskipun demikian,kami dari Disperindag sebagai penyelenggara akan mengevaluasi progres hari ini termasuk akan lebih mengedepankan lagi protokol kesehatan pada giat yang akan kita laksanakan lagi. Terkait insiden kerumunan tadi, semua sudah kita koordinasikan, namun warga membludak dan susah dikendalikan.
“Tiba – tiba warga membludak, tapi diawal kita tidak langsung membuka penjualan, tetapi kami dan Kepolisian serta Satpol PP dibantu juga dari beberapa unsur dari warga memberikan pemahaman dan menertibkan kerumunan barulah kemudian kita laksanakan penjualan dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Ahmad.
rilis
