GORONTALO, EDUNEWS.ID – Ketua HMI Badko Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo) meminta PB HMI mengaktifkan kembali Korps Pengader Nasional (KPN).
Ketua HMI Badko Sulutgo Mohammad Rifaldi Hapili, menilai pengaktifan KPN untuk memperbaiki sistem dan pola perkaderan HMI.
Rifaldi menilai situasi perkaderan saat ini jauh dari cita-cita organisasi.
“Rusaknya pola perkaderan di setiap cabang, munculnya para kader hipokrit yang merusak marwah organisasi adalah bukti bahwa perkaderan HMI tidak lagi berhasil menggembleng kader militan dalam mewujudkan cita-cita organisasi,” ucap Al sapaan akrab Rifaldi kepada edunews.id, Minggu (6/8/2023).
“Sehingga, pembentukan KPN HMI menjadi sangat penting dan mendesak,” tambahnya.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Gorontalo mengaku telah memasukan aspirasi tersebut dalam Forum Kongres ke XXIII melalui Rapat Komisi Perkaderan.
Namun ia mengaku, hingga 100 hari kerja PB HMI, aspirasi ini tidak kunjung terlaksana.
Rifaldi menilai PB HMI tidak membaca hasil-hasil rekomendasi Kongres HMI dengan baik, sehingga kurang memahami mana rekomendasi yang penting dan mendesak.
“PB HMI malah terjebak di agenda-agenda ceremonial yang sarat politik, dan lupa menjaga marwah perkaderan HMI,” tandasnya.
Rivaldi selaku Ketua HMI Badko Sulutgo berharap aspirasi ini tidak dianggap remeh dan segera ditindaklanjuti, mengingat perkaderan adalah nafas organisasi.
“Untuk apa banyak kader, tapi tidak berkualitas,” ujarnya.
“Sehingga KPN penting untuk mencetak kader yang mengabdi dan menjaga marwah HMI sebagai harapan masyarakat Indonesia,” harap Rivaldi.
Tim edunews.id telah meminta tanggapan pihak PB HMI.
Namun pihaknya menolak untuk dimuat.
