MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menilai tata kelola lingkungan di Kota Makassar terbilang cukup baik.
Saharuddin selaku Kabid Lingkungan Hidup PC IMM Kota Makassar mengapresiasi kebijakan dan program Pemkot selama ini.
“Kalau misalnya secara objektif Kota Makassar memenuhi indikator pencapaian untuk mendapatkan Piala Adipura berarti memang layak diapresiasi,” kata Sahar kepada edunews.id, Selasa (5/3/2024).
“Apatah lagi barusan didapatkan lagi setelah beberapa waktu tidak didapat,” tambahnya.
Sahar lalu menyebut beberapa kebijakan dan program pemkot yang menurutnya patut diapresiasi.
“Saya kira yang terlihat dari saya seperti revitalisasi TPA Antang, mobil Tangkasaki dan program Zero Plastik yang digaungkan oleh Wali kota Makassar, saya kira perlu diberikan apresiasi,” jelas Sahar.
Dia melihat masalah lingkungan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Perlu juga menjadi catatan bahwa persoalan lingkungan adalah masalah yang akan terus dinamis dan butuh kerja sama semua elemen, karena percuma punya regulasi dan manajemen sampah yang begitu keren, kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga dan membuang sampah pada tempatnya,” tutupnya.
KAMMI Minta Bandingkan dengan Realitas
Berbeda dengan IMM, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar mengajak masyarakat membandingkan dengan kondisi lapangan.
Ajakan itu disampaikan Muh Imran selaku Ketua Umum KAMMI Makassar.
“Melihat keadaan Makassar hari ini lingkungan dan pengelolaan sampahnya masih belum ada solusi khususnya TPA Makassar,” kata Imran kepada edunews.id, Selasa (5/3/2024).
Imran berpandangan raihan piala adipura bukanlah hal subtansi.
Menurutnya, pemkot Makassar harus membuktikan kelayakan tersebut dengan fakta lapangan.
“Sehingga bagi saya melihat raihan itu bukan subtansi kesuksesan Pemerintah Kota, tapi bagaimana merasionalkan raihan itu dengan realita atau fakta di lapangan,”sambungnya.
Dia mengapresiasi predikat ‘Kota Bersih dan Layak Hidup’ namun berharap pemkot Makassar bisa menghadirkan solusi nyata terutama soal sampah.
“Tapi saya belum melihat perubahan secara signifikan atau inisiatif untuk mencari solusi dari pengelolaan sampah Kota Makassar khususnya,” ujar Imran.
Terakhir Diraih Tahun 2017
Kota Makassar akhirnya meraih Piala Adipura 2023 setelah absen lima kali berturut-turut.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar menyebut raihan itu berkat kerja sama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dan juga tentunya masyarakat Kota Makassar,” kata Firman, dikutip dari Fajar, Senin (4/3/2024).
Kota Makassar terakhir meraih Piala Adipura pada 2017.
Adipura merupakan sebuah penghargaan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup kepada kabupaten/kota yang berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.
Program Adipura merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong penyelesaian isu lingkungan hidup seperti pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau, pengendalian pencemaran udara, air, hingga dampak perubahan iklim.
Ada dua aspek utama yang menjadi dasar penilaian Adipura.
Pertama, kondisi fisik yaitu kebersihan dan keteduhan lingkungan perkotaan.
Kedua, kondisi non fisik mengenai institusi, manajemen, dan daya tanggap dalam mengelola lingkungan perkotaan.
