GOWA, EDUNEWS.ID – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pergerakan yang tergabung dari Rayon Ushuluddin dan Rayon febi berunjuk rasa mendesak Polres Gowa memeriksa Rektor UIN Alauddin Makassar.
Aksi dilakukan buntut kasus sindikat uang palsu yang beroperasi di kampus tersebut.
Massa mendesak Polres Gowa segera melakukan pemanggilan dan penyelidikan terhadap Rektor UIN Makassar beserta jajarannya lantaran dianggap adanya indikasi dugaan keterlibatan pihak pimpinan kampus.
Massa aksi juga mengapresiasi pihak Polres Gowa yang telah mengungkap kasus ini.
“Yang pertama tentunya kami dari Aliansi sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Polres Gowa yang berhasil mengungkap kasus dugaan sindikat uang palsu yang beroperasi di UIN Makassar,” kata Rangga selaku Jenlap, Jumat (20/12/2024).
Namun Rangga sangat menyayangkan kepolisian belum memanggil maupun memeriksa petinggi kampus.
“Aksi yang kami lakukan hari ini tentunya mendesak pihak polres Gowa melakukan pemanggilan dan penyelidikan atau minimal jadi saksi untuk di mintai keterangan terkait dugaan sindikat uang palsu tersebut,” ungkapnya.
Selain mendesak agar pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih mendalam, mereka juga mendesak agar pihak Polda Sulawesi Selatan menyelesaikan kasus terkait indikasi Korupsi RS dan Gedung Pasca Sarjana UINAM yang sampai sekarang belum memiliki kejelasan tindak lanjut penanganannya.
Hal ini disampaikan pada titik aksi kedua di depan kampus I UIN Alauddin Makassar.
Kondisi UINAM dianggap sangat ironis sebab tidak lagi mencerminkan sebagai instansi pendidikan tinggi, sebagai pabrik yang memproduksi pakar intelektual.
Melainkan terjadi juga pembungkaman demokrasi yang ditandai dikeluarkannya Surat Edaran nomor 3652 yang isinya sangat tidak demokratis.
