Kampus

UGM Sanggah Eks Rektor, Tegaskan Ijazah Jokowi Asli

Kampus UGM

YOGYAKARTA, EDUNEWS.ID – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo adalah asli, sekaligus membantah klaim mantan rektor Sofian Effendi yang sebelumnya sempat meragukan keabsahan ijazah tersebut. Pernyataan Sofian yang menghebohkan publik melalui sebuah tayangan YouTube, kini secara resmi ditarik kembali olehnya.

Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius, menyatakan klaim Sofian Effendi dalam video “Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!” tidak berdasar.

“Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi,” kata Andi Sandi dalam keterangannya, Kamis (17/7) malam.

Andi Sandi menekankan, pernyataan UGM mengenai ijazah Jokowi masih seperti siaran pers 15 April 2025yang terpampang di situs resmi UGM. Dalam siaran pers disebutkan bahwa Jokowi merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Ia telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada tanggal 5 November 1985. UGM juga menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terikat pada peraturan perundang-undangan mengenai perlindungan data pribadi dan keterbukaan informasi publik.

“Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum,” pungkas Andi Sandi.

Secara mengejutkan, Sofian Effendi melalui surat pernyataan resmi telah menarik semua ucapannya terkait riwayat kuliah serta ijazah sarjana Jokowi yang disampaikannya di YouTube. Melalui surat itu pula, Sofian menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Ova Emilia tentang ijazah Jokowi tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di universitas.

Sofian mengaku tak mengetahui apabila perbincangannya dengan Pakar Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar, disiarkan secara langsung atau live streaming di YouTube. Dia mengira kala itu adalah sesi bincang-bincang daring antaralumni UGM di kota-kota lain.

“Karena saya tidak menyangka itu live streaming itu disebarkan secara luas. Kalau itu pembicaraan antara sesama orang UGM saya kira oke, internal ya,” kata Sofian di kediamannya, Sleman, DIY, Kamis (17/8) petang.

“Tidak tahu (disiarkan). Saya hanya bilang ini kita hanya omong-omong dengan para alumni dari kota-kota lain, memang ada mantan-mantan murid saya dulu dari Aceh, Kalimantan yang berhubungan itu,” sambungnya.

Meski tidak merasa dijebak, Sofian tetap akan melayangkan keberatan karena isi pembicaraan itu dipublikasikan. Sementara, menurutnya, seluruh materi obrolan sifatnya hanya untuk kalangan internal saja.

“Kalau ditanya (ijazah Jokowi asli atau palsu) saya juga belum punya bukti, paling-paling saya ngomong dengan kawan-kawan saya,” katanya.

Lebih jauh, Sofian pun memastikan bahwa dirinya tidak sedang dalam tekanan atau intimidasi saat memutuskan mengeluarkan surat pernyataan menarik ucapan di video itu. Dia hanya terdorong karena merasa khawatir usai mendapat kabar dan membaca pemberitaan mengenai salah satu kelompok pendukung Jokowi yang berencana mempolisikan dirinya. Sofian dituding telah menyebarkan fitnah lewat ucapannya dalam video.

Sofian pun berharap surat pernyataannya itu bisa memperbaiki hubungan antar dirinya dan pihak UGM, khususnya Rektor Ova Emilia. Harapannya, polemik ijazah Jokowi ini juga bisa segera diakhiri demi kebaikan bangsa. (**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top