MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Aliansi KPPM dan warga Makassar kembali berunjuk rasa di depan kantor Polrestabes Makassar, Rabu (22/5/2024).
Mereka mempertanyakan perkembangan kasus pengeroyokan yang belum menuai hasil.
Diketahui, kasus pengeroyokan dan penganiayaan sudah berjalan sekitar dua bulan sejak laporan diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, dan telah menyatakan sikap mengambil alih dan menetapkan pelaku secepatnya.
Namun, hingga sekarang polisi belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
Nur Wahid selaku Jenlap menyebut, massa aksi menyoroti penegakan hukum Polrestabes Makassar yang terkesan lambang dan kembali mempertegas akan terus mengawal persoalan ini.
Wahid juga mendesak Polrestabes Makassar agar segera menangkap pelaku.
“Kami akan terus mengawal proses penegakan hukum di Polrestabes Makassar terkhusus dalam kasus pengeroyokan saudara Rusdi dan Said, karna terkesan lamban tentunya kami bertanya terkait penanganan kasus tersebut maka dari itu kami mendesak agar kasus saudara Rusdi dan said segerah di selesaikan karna apabila persoalan tersebut tidak mampu segera di selesaikan patut kami menduga kuat ada perselingkuhan setan antara terduga pelaku dan Kapolrestabes Makassar dimana terduga pelaku berasal dari kalangan elit politik Sulsel,” ujarnya.
Setelah berselang waktu pihak dari Kapolrestabes Makassar dalam hal ini kasubnit I Idik V Ipda Muhammad Anis selaku penyidik yang menangani kasus saudara Rusdi dan said bersedia menemui massa aksi untuk melakukan audiensi.
Anis menyampaikan, akan segera menindak lanjuti kasus saudara Rusdi dan said.
“Dalam waktu dekat ini saya akan menghadap ke kasat Reskrim untuk menjadwalkan waktu untuk melakukan gelar perkara penetapan tersangka karena banyaknya perkara di Polrestabes Makassar tentu ada penyesuaian waktu dulu, nanti saya infokan terkait jadwal yang telah ditetapkan,” ucap Anis.
