MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sering terima laporan masyarakat bahwa pengerjaan Jalan Ruas Masuppu mandek, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar datangi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Prov. Sulsel.
Kunjungan ini dilakukan pada Senin (22/1/2024) kemarin guna mengkonfirmasi laporan masyarakat yang mendengar desas-desus penghentian pengerjaan jalan karena adanya pengalihan anggaran.
“Tak mungkin Anggaran itu dipindahkan seenak jidat saja, apalagi anggaran ini cukup besar, dan telah berkontrak, pastinya ada sesuatu yang mengakibatkan anggaran itu ditarik,” ucap Daniel Grand Saputra selaku Ketua Umum IPPEMSI Makassar dalam keterangannya kepada edunews.id, Senin (22/1/2024) malam.
Saat mendatangi Kantor Dinas, Daniel menerima informasi bahwa memang benar ada pengalihan anggaran ke Pemilu. Mendengar hal tersebut, Ia mengaku akan mengusut tuntas soal pengalihan anggaran yang mendadak ini.

Foto bersama setelah audiensi. Sumber: Dok. Istimewa.
“Kami akan terus bergerak dan menyelidiki pengalihan angggaran ini, kami tidak akan mendiamkan anggaran itu hilang begitu saja. Untuk itu, saya dan teman-teman akan menjadwalkan lagi mendatangi Bapak Pj Gubernur, sebagai pengambil keputusan tertinggi di Sulawesi Selatan, untuk memastikan apakah anggaran itu dialihkan untuk Pilkada atau yang lainnya,” jelasnya.
Senada dengan Daniel, Arkal selaku Koordinator SDA IPPEMSI menjelaskan kronologi sehingga pihaknya mendatangi Kantor Dinas.
“Masalah ini telah menjadi desas-desus di tengah-tengah masyarakat Simbuang-Mappak beberapa hari ini, karena masyarakat dikagetkan dengar kontraktor yang tidak lagi melanjutkan pengerjaan jalan tersebut,” tutur Arkal.

Sumber: Dok. Istimewa.
Saat dikonfirmasi soal laporan masyarakat, Ia membenarkan hal tersebut. Ia juga menuturkan bahwa masyarakat merasa dipermainkan karena pengerjaan yang tiba-tiba mandek.
“Iya betul, setiap hari kami menerima telepon dan laporan dari masyarakat, mereka menanyakan mengapa proyek tersebut tidak dilanjutkan, padahal bulan Agustus 2023 kemarin sudah mulai dikerjakan,” sebutnya.
Akhir kesempatan, Arkal mengingatkan bahwa pihaknya bakal serius menindaklanjuti ketika ada oknum yang berani memanfaatkan proyek yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat tersebut.
