MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pembangunan jalan ruas Masuppu-Sa’dan Prov. Sulsel. hendak dimulai.
Daniel Grand Saputra selaku Ketua Umum IPPEMSI (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak) Makassar bersama pihaknya yang telah memperjuangkan aspirasi ini mengaku akan mengawal jalannya pembangunan.
“Kemarin kami juga habis dari Kementerian PUPR, mereka minta juga untuk jangan segan-segan mengadukan jika ada pihaknya yang bermain curang di daerah,” ucap Deni, nama sapaannya, kepada edunews.id pada Rabu (20/9/2023) kemarin.
Deni tak akan segan untuk mengadu kepada Kementerian PUPR ketika ada ketimpangan pengerjaan yang berhubungan dengan Simbuang-Mappak, apalagi Ia bersama pihaknya pernah menemukan kejanggalan penggunaan alat berat di Lembang Miallo.
“Ini saja baru-baru kami dikagetkan dengan alat berat di kampung yang tiba-tiba baik, soalnya saat bencana alam yang terjadi di Lembang Miallo bulan 12 lalu, alat itu tidak bisa dipakai dengan alasan rusak. kemarin juga ada swadaya masyarakat tapi tidak bisa dipakai dengan alasan yang sama, loh kok saat ada proyek, alat ini tiba-tiba baik, makanya kami ingatkan kepada siapa pun oknum yang terlibat untuk jangan mencari keuntungan dibalik penderitaan masyarakat, kami akan langsung usut jika ada yang terjadi,” tambahnya.
Mengingat penggelontoran uang yang cukup besar, sebanyak 17 M, Deni menegaskan agar pihak kontraktor dan stakeholder terkait untuk serius mengerjakan pembangunan jalan ruas tersebut.
“Anggaran inikan cukup banyak untuk ruas 4 kilometer, sebanyak 17 M Pak Gubernur gelontorkan, perjuangan untuk mendapatkan anggaran itu juga cukup lama dan panjang, yang kita takutkan jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan keuntungan dalam proyek ini, jadi jangan bermain-main,” tegas Deni.
Sebelumnya, Deni menyampaikan bahwa aspirasi tersebut diperjuangkan IPPEMSI karena Ia bersama pihaknya menganggap jalan ruas tersebut punya kaitan dengan Simbuang-Mappak.
“Ini adalah salah satu perjuangan IPPEMSI beberapa tahun terakhir ini, sekalipun ruas jalan tersebut tidak masuk dalam wilayah Simbuang-Mappak, namun akses tersebut menjadi jalan utama masyarakat jika mempunyai urusan dan kegiatan di Ibu Kota Tana Toraja,” tuturnya.
