MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Puluhan warga Kelurahan Gusung Kecamatan Ujung Tanah mengikuti sosialisasi Pembentukan Shelter Warga Lorong Wisata (Longwis) di Kantor Kecamatan, Rabu (13/7/2022).
Kegiatan ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar yang dirangkaikan dengan materi edukasi terkait Shelter Warga.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A Makassar, Hafidah Djalante, menjelaskan bahwa shelter, selain menyelesaikan kasus kekerasan perempuan dan anak, juga berusaha memenuhi hak anak.
“Shelter ini banyak elemen di dalamnya, banyak yang harus dikerjakan. Kami harap kerjasama ta‘ semua untuk terlibat mengurus shelter nantinya,” ujar Hafidah dalam sambutannya.
Sementara itu, Lurah Gusung, Imam Ilyas, menyatakan mendukung penuh program Pemkot Makassar tentang pembentukan Shelter Warga di Longwis.
“Segala bentuk kekerasan tidak dibenarkan dan tidak boleh dibiarkan. Apalagi kita ini ada Longwis. Saya harap kami bersama RT RW dan lainnya bisa bersinergi penuh menekan kasus seperti ini,” ungkapnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Pernyataan Lurah tersebut lantas disambut dukungan stakeholder lainnya.
“Sejalan dengan diadakannya shelter, maka kami sarankan jika terdapat kasus nantinya, silahkan ke shelter dulu. Diupayakan selesai di sana,” Ucap Ivan, Ketua Bhabimkamtibmas Gusung.
“Kalau ada kekerasan, silahkan hubungi kami dan atau aparat terdekat. Nanti kita arahkan dan kita tindaki soal bagaimana baiknya,” sambung Nasruddin, aparat Babinsa Gusung.
Salah satu warga Kelurahan Gusung juga turut mendukung penindakan kasus kekerasan melalui Shelter Warga.
“Adanya Shelter Warga nanti di kelurahan kami, sebagai bukti warga Gusung menolak keras segala bentuk kekerasan. Kami rencananya mau shelter itu di pelelangan ikan atau yang di tengah tengah warga. Biasanya di situ banyak kasus,” tukas warga Gusung yang diketahui bernama Mahmud.
