MAMUJU, EDUNEWS.ID – Program Pasar Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulbar justru merugikan pedagang ayam potong.
Program setiap hari Senin-Selasa itu, dinilai pedagang ayam potong membuat sepi jualan mereka.
Kondisi ini dialami pedagang ayam potong di Pasar Baru Mamuju di Jl. Abdul Syakur, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Salah satu pedagang ayam potong, Herman (28) mengaku, 30 ekor ayam laku sebelum adanya program Pasar Murah.
“Biasanya lepas 30 ekor, sekarang kadang 2 ekor,” kata Herman, Selasa (18/3/2024).
Menurutnya, program tersebut membuat lesu daya beli di pasar tradisional.
“Satu ekor ayam kita jual Rp75 untuk ukuran 2,5 kilogram sedangkan di Pasar Murah bisa Rp 60 ribu. Pasti orang lari kesana semua karna murah,” keluhnya.
