MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan kekecewaannya atas atas penundaan program percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik.
Bagaimana tidak, sebanyak 1.945 calon pelanggan di PDAM Kota Makassar telah dilakukan verifikasi faktual untuk pemasangan sambungan air bersih yang biayanya akan ditanggung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR.
Beni yang juga Wakil Ketua DPP Perpamsi Bidang Kelembagaan mengatakan takut jika masyarakat ke depan menganggap proses yang telah dipersiapkan dilakukan jauh hari hanya sampai sebatas pendataan saja dan tidak ada tindak lanjut, terlebih mereka dari kalangan menengah ke bawah.
“Masyarakat ini sangat antusias dengan program tersebut. Kami takut nanti saat menjelaskan ke mereka (calon pelanggan) malah kami yang jadi sasaran karena tim kami yang melakukan verifikasi,” ucap Beni.
Beni juga menyampaikan kekhawatiran terkait program PDAM yang akan dikaitkan dengan program yang ditunda ini.
Namun ia berharap agar program kementerian tersebut dapat segera terealisasi karena menyangkut khayalak orang banyak.
Diketahui, program percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik semestinya dilaksanakan pada tahun 2024 ini.
Hal tersebut berdasarkan nota dinas dari Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR kepada Menteri PUPR yang menyampaikan penundaan dan baru akan mengusulkan program dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang. (**)
