MAKASSAR. EDUNEWS.ID – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulsel, Ny. Melani Simon Jufri mendorong penguatan kapasitas kepemimpinan mahasiswa dalam mewujudkan keadilan ekonomi berbasis visi masa depan.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa yang mengangkat tema “Kepemimpinan Visioner dalam Mewujudkan Keadilan Ekonomi”, bertempat di Ballroom Edelweis Universitas Fajar (Unifa) Makassar, Senin 5 Mei 2025. Melani Simon menjadi salah satu narasumber dihadapan sekitar 120 mahasiswa angkatan 2024 Fakultas Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial (FEIS) UNIFA.
Ketua DWP Sulsel Ny. Melani Simon Jufri memaparkan materi Kepemimpinan Visioner dalam Era Ekonomi Digital. Ia menyampaikan, bahwa pemimpin visioner adalah sosok yang memiliki ide jauh ke depan, namun tidak bekerja sendirian.
“Pemimpin visioner harus mampu membentuk tim yang solid, mengedukasi kolega agar sejalan dengan tujuan, serta peka terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, istri Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman ini menegaskan pentingnya memiliki visi yang adaptif dan progresif, serta dorongan terhadap inovasi dan transformasi digital.
Kepemimpinan masa kini, menurutnya, harus menginspirasi dan memberdayakan tim, mampu menyelaraskan teknologi dengan nilai dan tujuan organisasi, fleksibel, dan berbasis pada pengambilan keputusan yang datanya kuat.
“Semangat dan keinginan yang kuat menjadi elemen terpenting dalam menjadi pemimpin visioner. Kita dituntut aktif, proaktif, dan kreatif agar bisa membawa perubahan yang berdampak,” jelasnya.
Melani Simon juga berbagi pengalaman sebagai seorang ibu, juga bergelut di banyak organisasi dan seorang pebisnis. Pengalamannya ini pun mendapat respon baik dari para mahasiswa.
Salah satu peserta Rut Amelinda menyampaikan kesan dan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan. “Itu sangat-sangat menginspirasi kami semua. Materi hari ini sangat membuka wawasan kami untuk belajar menjadi pemimpin yang visioner, memiliki tujuan yang jelas di masa depan, dan tentu sangat bermanfaat bagi kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai perempuan, dirinya merasa semakin terdorong untuk berani mengambil peran. “Saya pribadi sebagai perempuan sangat terinspirasi, karena selama ini banyak dari kami yang merasa dibatasi atau tidak percaya diri. Tapi dari materi ini, saya belajar bahwa menjadi pemimpin perempuan di masa depan bukan hanya mungkin, tapi juga penting. Ini menjadi bekal dasar yang sangat berarti untuk saya ke depannya,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Fajar, Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si., selaku keynote speaker, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi ke depan. “Kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang sangat dibutuhkan di masa kini,” tegasnya.
