MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Bidang (Kabid) Pememuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar Anriany Saleng menyebut bahwa isu Anak Tidak Sekolah (ATS) menjadi fokus perhatian untuk dituntaskan. Pasalnya jumlah data ATS di Makassar tidak bisa dibilang sedikit.
“Mengingat berdasarkan pada data yang ada itu di Kota Makassar terdapat 22.846 kasus ATS. Jadi, inilah menjadi perhatian yang penting bagi kami,” ucap Anriany ke edunews.id di Aula Kantor Camat Manggala, Selasa (5/11/2024).
Bukti nyata perhatian Anriany terwujud lewat pagelaran kegiatan peningkatan kapasitas dan edukasi yang diselenggarakan oleh pihaknya di Aula Kantor Camat Manggala, hari ini, Selasa (5/11/2024). Kegiatan ini bernama Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak.
“Dengan pertimbangan bahwa pada tiga kecamatan ini (salah satunya Manggala) terdata banyak, termasuk paling banyak ATS-nya,” tambahnya.
Foto: Momen edukasi. (M. Dirga Rizkiansyah/edunews.id)
Ia membeberkan ada tiga kecamatan yang isu ATS-nya terbanyak yakni Manggala, Tamalanrea, dan Panakkukang. Dua kecamatan lainnya, Tamalanrea dan Panakkukang, juga nantinya akan digelar kegiatan serupa.
“Kami mengundang narasumber itu dari Dinas Pendidikan yang menjelaskan tentang bagaimana upaya dari Pemerintah Kota Makassar untuk kembali meningkatkan angka partisipasi anak di bidang pendidikan,” jelas Anriany.
Kegiatan ini mengangkat ‘Upaya Peningkatan Kesadaran Pentingnya Melanjutkan Pendidikan terhadap Anak Putus Sekolah’ sebagai tema. Anriany bersama pihaknya mengundang berbagai elemen masyarakat di Manggala, termasuk perwakilan sekolah PAUD, SMP, hingga SMA.
“Ada dari sekolah-sekolah, siswa/siswi Forum Anak Kota Makassar, dan juga ada dari Shelter Warga,” pungkasnya.
