KAMPUS, EDUNEWS.ID – Salah satu kebimbangan calon mahasiswa baru ketika akan masuk jenjang perguruan tinggi adalah memilih jurusan kuliah. Pilihan program studi yang banyak kerap membuat bingung calon mahasiswa baru.
Nah, penting buat kamu memilih jurusan kuliah sesuai minat dan bakat. Namun, tak sedikit pula calon mahasiswa baru yang memilih jurusan kuliah ramai peminat, seperti Hukum, Komunikasi, Psikologi, Kedokteran, dan Teknik.
Kenyataannya, prospek kerja yang menjanjikan dan luas tak cuma dilihat dari jurusan kuliah yang peminatnya banyak. Beberapa jurusan yang kurang peminat memiliki prospek kerja menjanjikan.
Berikut ini jurusan kuliah sepi peminat tetapi peluang kerjanya besar dikutip dari laman Brainacademy:
Jurusan kuliah sepi peminat
1. Jurusan Oseanografi
Jurusan Oseanografi merupakan cabang dari ilmu kelautan. Jurusan Oseanografi mempelajari berbagai fenomena laut yang bisa diaplikasikan ke banyak bidang, seperti lingkungan, bencana laut, perikanan, dan lain-lainnya. Dalam jurusan ini, kamu juga bisa mengamati fenomena kelautan.
Mata kuliah yang akan dipelajari antara lain adalah Komputasi Oseanografi, Oseanografi Kimia, Selam dan Navigasi Laut, Pasang Surut, dan masih banyak lainnya. Sebagai lulusan jurusan ini, kamu memiliki prospek kerja yang luas, karena kamu dapat bekerja di berbagai industri, terutama industri yang berhubungan dengan laut.
Lulusan Oseanografi juga dapat bekerja sebagai oceanographer, coastal modeler, oceanographic surveyor, metocean engineer, marine seismic navigator (offshore navigator, hydrographic surveyor, peneliti di berbagai lembaga swasta atau pemerintahan, dan menjadi tenaga pengajar.
Gaji yang ditawarkan untuk fresh graduate jurusan ini bisa mencapai Rp10 juta per bulan. Kalau kamu tertarik dengan jurusan Oseanografi, ada dua PTN ternama yang menyediakan jurusan ini, yaitu Institut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro.
2. Antropologi Sosial
Antropologi sosial adalah cabang ilmu antropologi yang mempelajari hubungan antara orang-orang dalam suatu kelompok masyarakat dan budaya suatu etnis, mulai dari perilaku dan keanekaragamannya. Jurusan ini cocok buat kamu yang memiliki ketertarikan dalam hubungan antar manusia dan budaya.
Kamu akan mendapatkan mata kuliah Antropologi Pariwisata, Studi Tubuh Nalar dan Masyarakat, Sejarah Teori Antropologi, Kebudayaan Manusia dan masih banyak lainnya. Lulusan antropologi sosial dapat bekerja di berbagai bidang dan memiliki prospek kerja yang luas.
Umumnya, lulusan jurusan ini berkarier di bidang akademik dan riset. Prospek kerja lulusan antropologi sosial di antaranya peneliti, dosen, wartawan, PNS, manajemen sumber daya manusia, konsultan masyarakat dan masih banyak lagi.
Kamu yang bekerja menjadi konsultan akan mendapatkan gaji Rp6 juta perbulan hingga belasan juta rupiah. Selain konsultan, kamu yang berprofesi sebagai staf penelitian bisa mendapatkan gaji hingga puluhan juta rupiah.
PTN yang memiliki jurusan Antropologi Sosial, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Sumatera Utara.
3. Jurusan Ilmu Perpustakaan
Jurusan Ilmu Perpustakaan tidak hanya mempelajari ilmu perpustakaan, tetapi juga meliputi bidang arsip dan informasi. Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka bermain dengan data, berkomunikasi dengan manusia, dan berimprovisasi di lembaga informasi.
Beberapa mata kuliah yang akan didapat dalam jurusan Ilmu Perpustakaan di antaranya Administrasi Lembaga Informasi, Pangkalan Data untuk Lembaga Informasi, Sistem Pemberkasan, Sumber dan Jasa Informasi, Administrasi Arsip dan masih banyak lainnya.
Lulusan jurusan Ilmu Perpustakaan mempunyai peluang kerja yang luas, karena hampir seluruh instansi membutuhkan tenaga ahli bidang kepustakaan dan kearsipan. Kamu bisa menjadi pustakawan, document controller, sekretaris, indexer, administrasi arsip, pemilik percetakan dan penerbitan buku.
Kamu yang menjadi pustakawan untuk lembaga pemerintah akan mendapat gaji UMR sekitar Rp4 juta belum termasuk tunjangan.
Jurusan Ilmu Perpustakaan di Indonesia sudah tidak jarang, kamu bisa memilih jurusan ini di Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, dan UIN di beberapa daerah.
4. Jurusan Astronomi
Jurusan Astronomi termasuk jurusan yang sepi peminat karena belum banyak yang mengetahui prospek kerja jurusan ini atau banyak yang menganggap terlalu sulit. Jurusan ini cocok buat kamu yang suka mengamati benda langit.
Pada jurusan ini, kamu akan fokus mempelajari tentang alam semesta dan benda-benda langit. Jurusan ini membutuhkan kemampuan dan minat kuat dalam matematika dan fisika.
Mata kuliah yang kamu dapatkan di jurusan Astronomi antara lain adalah Matematika, Kimia Dasar, Pengantar Keilmuan MIPA, Mekanika, Astrofisika, Mekanika Benda Langit, Tata Surya dan lain sebagainya.
Lulusan jurusan Astronomi punya prospek kerja yang cerah, antara lain astronom, pegawai pemerintah, peneliti di berbagai lembaga-lembaga pemerintahan seperti BMKG, dan masih banyak lainnya.
Prospek kerja lulusan jurusan Astronomi terbilang menjanjikan karena gaji yang didapatkan per bulan sekitar Rp4 juta–Rp33 juta. Hingga saat ini, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan Astronomi hanya Institut Teknologi Bandung (ITB). Bukan hanya satu-satunya di Indonesia, tapi juga pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.
5. Jurusan Arkeologi
Jurusan arkeologi adalah kajian yang mempelajari manusia pada masa lalu maupun sekarang melalui peninjauan material yang ada. Dengan begitu, pada jurusan ini, kamu akan menganalisa dan mempelajari tentang peninggalan purbakala, peristiwa masa lampau, hingga mempelajari artefak.
Mata kuliah yang akan didapatkan antara lain adalah Pengantar Teori Arkeologi, Paleoantropologi dan Bioantropologi, Keramologi, Prinsip-prinsip Penelitian Arkeologi, Peradaban Kuno dan masih banyak lagi.
Berikut PTN yang memiliki jurusan arkeologi, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Jambi, Universitas Halu Oleo dan Universitas Hasanuddin. Profesi dan karier lulusan jurusan Arkeologi cukup beragam, yaitu Ahli Antropologi, Jurnalis Arkeologi, Sejarawan, Arkeolog, Penulis, Dosen, dan masih banyak lagi.
Gaji arkeolog Indonesia rata-rata kisaran Rp4 juta–Rp7 juta per bulan. Sedangkan, arkeolog yang sudah berpengalaman, gaji mereka bisa sampai ratusan juta.
6. Jurusan Kehutanan
Jurusan Kehutanan adalah ilmu yang mempelajari pelestarian kawasan hutan termasuk cara pengelolaan hasil hutan. Jurusan Kehutanan memiliki mata kuliah beragam. Mahasiswa tak hanya belajar seluk beluk hutan, tetapi juga ekonomi, ilmu tanah, biologi, fisika, matematika, dan ilmu sosial.
Skill berwirausaha yang baik, tangguh, berani, dan empati tinggi, membuat lulusan Kehutanan cocok untuk bekerja di bidang seperti ahli konservasi hutan, auditor VLK, wirausaha, hingga pegawai negeri sipil.
7. Jurusan Matematika
Jurusan Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang angka dan kombinasi antara matematika murni dan terapan. Kamu akan belajar banyak tentang teori matematika secara mendalam seperti aljabar, geometri, statistika, komputasi, aktuaria, hingga matematika diskrit.
Di jurusan ini, kamu bakal mempelajari mata kuliah Metode Numerik, Perangkat Lunak Kalkulus, Aljabar, Model Matematika, Riset Operasi, Teori Peluang, Technopreneur, dan sebagainya. Di semester 6 dan 7 ada mata kuliah peminatan yang bisa diambil. Mata kuliah ini dikelompokkan ke bidang keahlian tertentu.
Lulusan Matematika dapat bekerja di start-up, industri perbankan, asuransi, dan lain-lain. Saat ini, banyak lowongan kerja dengan persyaratan lulusan STEM (Sains Teknologi Engineering dan Mathematics). Kamu juga bisa menjadi data scientist, aktuaris, analis data, bahkan seorang software engineer.
8. Jurusan Fisioterapi
Jurusan Fisioterapi sering kali kurang diminati dibandingkan dengan jurusan kesehatan lainnya, seperti Kedokteran atau Keperawatan. Sebab, masih banyak orang belum memahami peran penting fisioterapis dalam dunia medis.
Profesi ini sering dianggap sebagai pekerjaan pendukung yang kurang bergengsi. Padahal, fisioterapis memiliki peran besar dalam membantu pemulihan pasien dengan gangguan gerak, cedera, atau penyakit kronis.
Selain itu, jumlah perguruan tinggi yang menawarkan jurusan ini juga lebih sedikit, sehingga peminatnya terbatas. Namun, prospek kerja lulusan Fisioterapi sangat menjanjikan.
Permintaan fisioterapis terus meningkat, terutama karena bertambahnya populasi lansia yang membutuhkan terapi fisik, meningkatnya kasus cedera akibat olahraga dan kecelakaan, serta kebutuhan tenaga fisioterapi di rumah sakit, klinik, hingga pusat rehabilitasi.
Lulusan fisioterapi juga memiliki peluang bekerja mandiri sebagai fisioterapis pribadi bagi atlet, pekerja kantoran, atau pasien yang membutuhkan terapi di rumah.
9. Jurusan Filsafat
Jurusan Filsafat mempelajari berbagai fenomena yang terjadi di sekitar, mulai dari sosial, budaya, agama, dan lain-lain. Ketika melihat fenomena-fenomena tersebut, kamu dituntut berpikir kritis dan logis berdasarkan fakta dan data yang ditemukan.
Jurusan Filsafat cocok buat seseorang yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, daya analisis, dan kemampuan problem solving.
Ilmu ini memiliki keterkaitan dengan berbagai ilmu lain, baik sosial maupun sains. Dengan begitu, mata kuliah Jurusan Filsafat sangat beragam.
Jurusan Filsafat memiliki mata kuliah yang menjadi ciri khasnya, yakni Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi. Pada mata kuliah Epistemologi, kamu mempelajari seputar pengetahuan, mulai dari asal-usulnya hingga cara manusia menerimanya.
Ontologi mempelajari keberadaan sesuatu yang bersifat konkret (eksistensi suatu hal). Sedangkan, Aksiologi mempelajari nilai-nilai, yakni etika dan estetika.
10. Jurusan Robotika
Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan merupakan jurusan yang cukup baru di Indonesia. Pada 2021, hanya Universitas Airlangga yang memiliki jurusan ini.
Kelahiran jurusan ini menandakan mulai dibutuhkannya SDM kompeten dalam mengembangkan integrasi antara robotika dengan kecerdasan buatan.
Nah, itulah 10 jurusan kuliah sepi peminat namun propsek kerjanya luas dan gajinya tinggi.
