Kampus

Banyak Kampus Kesehatan di Makassar Tak Terakreditasi, Ketua LLDikti IX: Penyebabnya karena Tak Punya Biaya

Andi Lukman, Ketua LLDikti Wilayah IX. Sumber: kabarmakassar.com

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pembukaan Sosialisasi Peraturan BAN PT yang diselenggarakan di UMI (Universitas Muslim Indonesia) Kota Makassar, pada Jumat (28/7/2023) kemarin, menguak fakta tentang akreditasi beberapa kampus.

Melansir kabarmakassar.com, Andi Lukman selaku Ketua LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah IX mengungkap bahwa banyak akademi kesehatan di Makassar yang belum terakreditasi.

Ia berdalih tidak terakreditasinya perguruan tinggi tersebut dikarenakan prosesnya membutuhkan biaya yang tak sedikit. Bahkan biaya yang dibutuhkan mencapai 80 juta per proses akreditasinya.

“Itukan saat berubah jadi LAM PT banyak yang tidak terakreditasi karena membutuhkan pembayaran karena mereka kurang mahasiswa. Contoh kesehatan itu memerlukan 82 juta biaya untuk akreditasi namun misalnya mahasiswa mereka kurang dari 100 itu kan tidak bisa,” jelas Lukman.

Lukman mengungkapkan sekitar 30-40 persen kampus di Makassar, bahkan se-Sulsel belum terakreditasi.

“Masih begitu sekitar 30-40 persen, masih tinggi,” ucapnya, dikutip edunews.id pada Sabtu (29/7/2023) siang.

Dari 266 perguruan tinggi di wilayah naungan LLDikti IX, yakni Sulsel, Sulteng, dan Sulbar, terdapat 131 perguruan tinggi yang belum terakreditasi.

Dan 131 perguruan tinggi tersebut adalah perguruan tinggi swasta yang berasal dari Sulsel.

Lukman membeberkan, meskipun tidak spesifik menyebutkan nama kampusnya, perguruan tinggi yang banyak tidak terakreditasi berasal dari akademi kesehatan.

“Mereka itu kurang sehat (tidak terakreditasi) seperti akademi-akademi kesehatan di Makassar,” ungkapnya.

Akhir kesempatan, Ia menyampaikan bahwa untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyarankan agar institusi yang belum terakreditasi untuk bisa bergabung ke perguruan tinggi yang lain.

“Kita mendorong mereka untuk bergabung dengan PT yang sehat atau merge untuk bagaimana mengurangi PT yang sakit karena sekarang ada kebijakan pemerintah untuk mengurangi perguruan tinggi,” tutup Lukman.

Baca Juga :   Dapat Perintah dari DPP Golkar, Rektor UNM Siap Bertarung di Pilgub Sulbar
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

Copyright © 2016 @edunews.id

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com