MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar hari ini kembali melakukan pembentukan Shelter Warga di Kelurahan Timongan Lompoa Kecamatan Bontoala.
Kegiatan yang dipusatkan di Lorong Wisata PKK itu dilaksanakan pada Selasa (15/8/2023) pagi tadi.
Turut hadir Lurah, Ketua LPM, Babinsa, Linmas, serta dua narasumber dari Shelter Manggala dan Rumah Sakit Hermina Makassar.
Adimitra Styawan selaku Lurah Timongan Lompoa mengatakan Shelter Warga yang akan terbentuk telah sejalan dengan Program Jagai Anak’ta yang dicanangkan oleh Pemkot Makassar.
Untuk itu, dirinya berharap warga yang terlibat nantinya mampu mengimplementasikan tujuan dari Shelter Warga yakni menyelesaikan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di wilayahnya.
Pada kesempatan yang sama, Andi Erliana mewakili DP3A Makassar mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah membentuk 82 Shelter.
“Alhamdulillah hari ini, kami telah membentuk 82 Shelter Warga. Semoga bapak ibu yang hadir bersedia menjadi pengurus Shelter Warga Timongan Lompoa,” ungkap Erlina dihadapan peserta.
Tujuan pembentukan Shelter karena semakin maraknya kekerasan perempuan dan anak.
“Semoga bapak ibu bersedia menjadi pengurus tim pengelola Shelter Warga”.
Erlina juga menekankan Shelter Warga menjadi program unggulan DP3A mewujudkan Makassar sebagai Kota Dunia.
“Shelter Warga sejalan dengan Makassar Kota Dunia yang nyaman untuk semua, termasuk bagi perempuan dan anak,” ujarnya.
Dari pantauan edunews.id dilokasi, tampak warga begitu antusias mengikuti kegiatan pembentukan Shelter Warga.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan tanya jawab dan foto bersama.
