MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar kembali lakukan Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan. Setelah melakukan Penguatan Jejaring, DPPPA membentuk Shelter Warga untuk Kelurahan Mannuruki dan Barombong.
“Dengan dibentuknya Shelter Warga ini nantinya kita berharap bahwa angka kekerasan yang terjadi (pada perempuan dan anak) bisa menurun di Kelurahan Mannuruki dan Barombong,” ucap Kepala DPPPA Makassar Achi Soleman di Hotel Ibis Styles, Jalan Ratulangi Kota Makassar, Selasa (29/10/2024) pagi.
Penguatan Jejaring hingga pembentukan Shelter Warga juga bertujuan mendekatkan pelayanan penanganan dan perlindungan kasus perempuan dan anak ke warga. Lebih lanjut, Achi mendorong seluruh peserta hingga lembaga kemasyarakatan yang hadir untuk bersama-sama memenuhi pemenuhan hak terhadap perempuan dan anak.
“Kami yakin bahwa pencegahan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak itu harus ada di masyarakat sendiri karena yang mengetahui pastinya apa yang terjadi atau pemetaan situasi dan masalah ada di kita semua,” tambahnya.

Foto: Momen Achi beri sambutan. (M. Dirga Rizkiansyah/edunews.id)
Achi menyampaikan bahwa saat ini ada banyak isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang perlu dikampanyekan upaya pencegahannya. Selain Shelter Warga, juga ada program Jagai Anakta’ yang fokus pada perlindungan hak anak.
“Yang paling penting adalah bagaimana melakukan upaya pencegahan. Jadi, merawat kepedulian antarkita di kelurahan, itu yang menjadi utama dari pembentukan Shelter Warga ini,” pungkas Achi.
Pantauan edunews.id di lokasi, selain warga, RT/RW, dan tokoh masyarakat, turut hadir Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Irmawati Sila. Dalam kesempatannya, Irmawati mengapresiasi penuh penguatan dan pembentukan Shelter Warga.
“Lima tahun saya di Komisi D, ini adalah program yang sangat luar biasa dan memang Shelter Warga ini bahkan dijadikan salah satu percontohan yang pernah didatangi oleh Kementerian Perempuan,” kata Irmawati.
