JAKARTA, EDUNEWS.ID– Pakar memprediksi ledakan kasus COVID-19 seperti di Eropa juga berpotensi terjadi di Indonesia jika tidak ada mitigasi yang dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan agar seluruh pihak mewaspadai situasi pandemi COVID-19 pada awal tahun 2022. Dia menyebutkan secara tren gelombang COVID-19 dialami Eropa lebih dulu, kemudian Asia dan Amerika.
“Mungkin Indonesia bisa Februari akhir baru terasa dampaknya seperti apa yang terjadi di Eropa. Kuartal pertama tahun depan jadi masa yang rawan bagi Indonesia,” kata Dicky dalam diskusi ‘Menangkal Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia’ dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).
Baca juga : Indonesia Waspada! Kasus Covid di Korsel Melonjak
Dicky menyebut ledakan kasus COVID-19 di Eropa menjadi pengingat agar Indonesia tidak lengah meski situasi pandemi melandai. Negara-negara Eropa bahkan dengan cakupan kasus tinggi juga menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Ledakan kasus di Eropa disebut karena adanya varian Delta. Namun peneliti masih belum mengetahui turunan varian Delta seperti apa. yang menyebabkan kasus di Erope menggila.
sumber : Antara
