MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Meski telah hadir, Naylawati Bachtiar selaku perwakilan Lembaga Riset Polinet menyayangkan ketidakhadiran GM Pertamina MOR VII dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang dihelat oleh Komisi C DPRD Kota Makassar.
Ia juga menyayangkan keteledoran Komisi C perihal administrasi yang menyebabkan pihak Pertamina Makassar tak hadir.
“Namun sebenarnya disayangkan bahwa DPRD Kota Makassar itu menyuruh teman-teman Aliansi (IMM-HMI) yang membawa ke Pertamina, padahal kan semestinya DPRD Kota Makassar yang langsung berhubungan ke pihak Pertamina,” ucap Nayla, nama sapaannya, kepada edunews.id setelah RDP ditunda, Jumat (10/11/2023) kemarin.
Nayla menekankan agar Komisi C tak mengulangi keteledoran yang sama demi efektifnya proses RDP soal bahaya Depo Pertamina Makassar.
Hal ini Nayla tekankan agar pihak Pertamina bisa hadir dalam RDP untuk merespon hasil riset yang akan dipaparkan, jika diminta, oleh Polinet.
Naylawati Bachtiar (kanan). Sumber: Dok. Pribadi.
“Harapannya pihak Pertamina hadir dengan catatan DPRD Kota Makassar memperbaiki sistem administrasi persuratan,” tambahnya.
Kekecewaan terhimpun pasalnya RDP yang telah lama dinanti harus tertunda karena keteledoran Komisi C.
“Kita tidak mau kejadian yang sama terulang lagi. Karena RDP-RDP seperti ini, teman-teman aliansi sudah beberapa kali minta RDP tapi baru ditindaklanjuti hari ini, tapi sayangnya teman-teman aliansi banyak yang datang kemudian ditunda lagi,” tutur Nayla.
Sedangkan pantauan edunews.id di lokasi, Pimpinan RDP pada saat itu menginginkan forum tersebut digelar kembali pada Rabu (15/11/2023) besok.
Sumber: Dok. Pribadi.
“Insya Allah dalam minggu depan kita usahakan. Terus terang saya mau mengagendakan hari Rabu, Cuma saya harus konsultasi dengan bagian persidangan terkait dengan agenda-agenda lain yang ada di DPRD Kota Makassar,” jelas Ketua Pimpinan RDP.
Hal itu diutarakan setelah perwakilan Aliansi IMM Kota Makassar-HMI MPO Cab. Makassar mendesak agar RDP digelar sesegera mungkin.
“Kami hanya ingin kejelasan (sampai) kapan diundurnya, waktunya,” pungkas Nasruddin.
