DOMPU, EDUNEWS.ID – Masyarakat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar gerakan aksi damai dalam bentuk gerak jalan bersama. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas situasi politik yang kian memanas di pusat dan dikhawatirkan bisa merambah ke daerah, khususnya Dompu.
“Kami masyarakat Kabupaten Dompu mencintai kedamaian. Menerima perbedaan dan kebinekaan. Untuk itu kami menggelar aksi damai dengan pesan cintailah kedamaian dan perbedaan,” ujar Chika Xydia Veryani, Koordinator lapangan Solidaritas Dompu Bersatu untuk Indonesia Damai, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
“Kami bangga dengan masyarakat Dompu yang mencintai kedamaian dan perbedaan. Aksi penuh damai hari ini membuktikan semua itu,” ujar H Bambang Yasin saat menerima peserta aksi damai di Pendopo Kabupaten Kamis (17/11/2016).
Ke-Bhineka Tunggalika-an ini diharapkan mampu menjaga keutuhan bangsa. Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memecah belah persatuan.
“Semboyan Bhineka Tunggal Ika tidak hanya dijadikan semboyan belaka. Tetapi sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnya kita juga mengamalkan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya,” tegas Bupati Dompu.
Sementara Kapolres Dompu, AKBP Jhon Whesley berharap masyarakat tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang bertujuannya memecah belah warga Dompu.
“Kami berharap masyarakat Dompu tetap menjaga persatuan dengan menerima perbedaan.,” tegas Jhon Whesley.
Untuk itu Bupati berharap agar masyarakat Dompu tetap berusaha sekuat tenaga agar semangat persatuan dan kesatuan, toleransi dan kerukunan hidup sosial kemasyarakatan yang sudah terbangun sempurna dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika selama ini tetap terjaga.
“Kami ingin semuanya tetep damai, nyaman dan harmonis sehingga kehidupan seluruh anak bangsa tetap dalam koridor damai dan penuh rasa persaudaraan dan kekeluargaan,” tandasnya.