Nasional

PB IDI Minta Tenaga Medis Hati-hati Hadapi Pasien Umum

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengingatkan, tenaga kesehatan wajib berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar di masa pandemi Covid-19. Apalagi, sampai sekarang belum ada obat yang benar-benar bisa melawan penyakit akibat infeksi virus corona terbaru (SARS-Cov-2) ini.

“Tenaga kesehatan adalah profesi yang sangat rentan. Orang lain tidak berhubungan dengan pasien atau diminta untuk jaga jarak sosial, tenaga kesehatan malah mendekati, karena dia termasuk yang mengobati,” tutur Daeng dalam webinar Together We Fight Covid-19 yang diprakarsai Betadine belum lama ini.

Menurut Daeng, tenaga kesehatan harus ekstra waspada dan hati-hati dalam bertugas menangani pasien positif Covid-19. Mereka harus menghindari risiko infeksi silang.

Penularan silang, menurut Daeng, tak hanya menjadi risiko dari para tenaga kesehatan. Pasien-pasien di rumah sakit yang non-Covid-19 juga memiliki risiko terkena penularan silang.

Menurut pengamatan Daeng, penularan silang banyak terjadi, baik pada tenaga kesehatan maupun pasien non-Covid-19. Itu terjadi pada saat awal-awal munculnya Covid-19 di Indonesia.

Mengutip data dari China, Daeng mengatakan, empat persen dari jumlah kasus di awal pandemi adalah tenaga kesehatan yang tak bisa melakukan jaga jarak dan harus merawat pasien. Berbagai tindakan di rumah sakit memiliki risiko menimbulkan aerosol yang kemudian memungkinkan mudahnya terjangkit Covid-19.

Menurut Daeng, kejadian serupa sempat melanda Indonesia. Setelah diaudit secara cepat oleh IDI, sejawatnya yang meninggal itu memang kebanyakan di awal-awal karena kurang sadar dan kurang siap dengan alat pelindung diri (APD).

“Pada waktu itu, APD masih belum terlalu lengkap, kebiasaan-kebiasaan praktik juga mungkin belum berubah. Dari situ tertular oleh pasien, terutama yang tanpa gejala,” ucap dia.

Saat ini, menurut Daeng, pencegahan infeksi telah dilakukan dengan baik. Kelengkapan APD pun saat ini bisa disiapkan dengan baik.

“Namun demikian, kita tidak boleh lengah. Hal ini harus dijaga. Sebab jika tidak maka morbiditas dan mortalitas akan terus bertambah,” ujar Daeng.

rpl

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top