SOLO, EDUNEWS.ID—Setidaknya ada tiga nama yang muncul dan disebut-sebut bakal jadi pengganti Johnny G Plate sebagai Menkominfo. Ketiga nama yang dimaksud adalah Wishnutama Kusubandio, Andika Perkasa, dan Hary Tanoesoedibjo.
Di penghujung kepemimpinannya, Presiden Jokowi disebut membutuhkan Menkominfo yang memiliki kemampuan mengembangkan tiga hal sekaligus, industri tumbuh, harga terjangkau bagi masyarakat, dan memberi kontribusi bagi masyarakat serta pemerintah.
Nama Hary Tanoe menjadi sorotan, pasalnya, menurut Dr. Agung Harsoyo, S.T, Dipl.Ing., DEA., dosen STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) ada satu hal yang membuat Hary Tanoe tak cocok mengisi jabatan ini.
Hal tersebut berkaitan dengan sikap Hary Tanoe melalui grup usahanya sempat viral karena menolak melaksanakan Analog Switch Off ( ASO) yang sudah tertuang dalam Undang-Undang.
Bos MNC ini sempat menolak siaran digital dilakukan secara serempak karena merasa masyarakat secara keseluruhan belum siap.
Mengacu pada alasan ini, Agung mengatakan jika kandidat pengganti Johnny Plate diharapkan merupakan sosok yang siap mendukung dan tunduk kepada program kerja Presiden.
“Saya mendengar dari media beberapa waktu yang lalu bahwa Hary Tanoesoedibjo melalui grup usahanya MNC menolak untuk melaksanakan ASO yang sudah tertuang dalam UU,” kata Agung, dikutip, Selasa 30 Mei 2023.
Bahkan dibeberapa media masa nasional bos MNC Group ini mempertanyakan kebijakan ASO ini, hingga Pak Mahfud MD mesti turun tangan.
” Saya berharap kandidat pengganti Menkominfo Johnny Plate merupakan figur yang selalu mendukung dan tunduk kepada program Kerja Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam UU. Bukan sosok yang kerap mempertanyakan program Presiden Joko Widodo,” pungkas Agung
