TAKALAR, EDUNEWS.ID – Sebagai upaya meningkatkan pemahaman politik bagi kader-kadernya yang masih tergolong belia, Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kab. Takalar menggelar Dialog Pilkada, sabtu (05/11/2016) sore dengan mengangkat tema, ‘Pilkada Takalar 2017; Antara Idealitas dan Realitas’.
“Takalar akan menggelar Pilkada pada Februari 2017, kami merasa perlu menyiapkan kader-kader kami untuk menjadi pemilih pemuka yang cerdas atau pemilih rasional.” Terang Ketua Umum PC Pemuda Muslim Takalar, Syaharuddin, S.Pd.I. di hadapan puluhan kader Pemuda Muslim, serta perwakilan dari organisaai kepemudaan dan OSIS di Kabupaten Takalar yang hadir.
Hadir sebagai pembicara, Ketua Panwas Kab. Takalar (Ibrahim Salim), Juru Bicara Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati SK-HD yang juga Wakil Ketua DPRD Takalar (Hairil Anwar), Juru Bicara Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati HB-HN yang juga Ketua Baleg DPRD Takalar (Makmur Mustakim), serta Ketum PW Pemuda Muslim Sulsel (Muhammad Kasman).
Ibrahim menegaskan, “Bagi kami di Panwas, Pilkada bisa dikatakan berhasil apabila pelaksanaannya minim pelanggaran. Karena itu, kami mengharapkan komitmen pasangan calon untuk menjaga prosesnya sesuai aturan.” Pernyataan Ketua Panwas ini diamini oleh juru bicara kedua pasangan calon.
Makmur Mustakim mengapresiasi positif adanya pendidikan politik sejak dini. “Ini sangat baik, agar generasi muda kita melek politik sejak usia muda.” Hal mana ditimpali oleh Hairil Anwar, “Kecerdasan politik memang penting, terutama bagi pemuda muslim, tapi keteguhan hanya milik kita pemuda muslim.”
Sementara itu, Kasman mengungkap bahwa Pemuda Muslim memang konsern pada peningkatan kapasitas kepemimpinan pemuda, “Kepemimpinan politik harus disiapkan sejak muda agar mereka memiliki integritas, kompetensi dan konsistensi. Kita tak bisa membiarkan kepemimpinan hanya dibincang hanya menjelang pilkada, ini harus direkayasa jauh hari!”
